Ada Silet Berdarah di Rumah Mantan Wakapolda Sumut yang Tewas dengan Kaki Terikat

Terdapat bercak darah pada silet itu. Namun, polisi masih kesulitan menelusuri temuan silet tersebut.

Editor: nashrullah
(KOMPAS.com / Andi Hartik)
Upacara pemakaman Kombes Pol (Purn) Agus Samad (71) mantan Wakapolda Sumatera Utara yang ditemukan tewas dengan kaki terikat dan bersimbah darah di rumahnya, Perum Bukit Dieng, Kota Malang, Minggu (25/2/2018) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MALANG - Kasus kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes Pol (Purn) Agus Samad (71) hingga saat ini masih belum terungkap.

Jajaran Polres Malang Kota yang menangani kasus itu belum mengetahui apa yang terjadi sesaat sebelum kematian Agus.

Baca: Bingung Istri Mau Lahiran, Petugas Pengisi ATM Malah Menilap Uang BRI Rp 7,6 Juta

Agus Samad ditemukan bersimbah darah dengan kaki terikat di rumahnya, Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018) pagi.

Korban ditemukan tergeletak di halaman belakang rumahnya dengan kaki terikat tali rafia.

Sementara ujung tali rafia itu terikat ke pagar ruangan di lantai 3.

Baca: YLKI Minta Keputusan Pembatalan Biaya Pengesahan STNK oleh MA Harus Segera Disikapi Polri

Selain itu, ditemukan bercak darah di ruang makan. Tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) korban ditemukan.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, perkembangan terbaru dari proses penyelidikan adalah ditemukannya silet di atas galon yang berada di ruang makan.

Baca: Warga Lampung Sambut Gembira MA Batalkan Biaya Pengesahan STNK Motor Rp 25 Ribu

Terdapat bercak darah pada silet itu. Namun, polisi masih kesulitan menelusuri temuan silet tersebut.

"Perkembangan ditemukan silet. Sedang kami dalami karena untuk mengambil sidik jari itu mengalami kesulitan. Karena bentuknya, silet ini kan ada lubang di tengahnya itu. Jadi kita coba untuk mengambil sidik jari menggunakan cara lain," katanya seusai upacara pemakaman, Minggu (25/2/2018).

Asfuri juga belum memastikan apakah luka sayat di kedua tangan purnawirawan perwira Polri itu berasal dari silet tersebut.

Kendati demikian, tepat di ruangan tempat silet itu ditemukan, terdapat bercak darah korban.

"Kita belum tahu, apakah itu yang digunakan atau bukan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved