Diduga Rebutan Penumpang, Sopir Angkot Kejar-kejaran sampai Bawa Senjata Tajam
Menurut saksi mata, Suheri (35), sebelumnya telah terjadi keributan di Pasar Tengah antara dua sopir angkot tersebut.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Masyarakat Kota Bandar Lampung dihebohkan dengan aksi kejar-kejaran antara sesama sopir angkutan kota (angkot) jurusan Tanjungkarang-Kemiling di ZA Pagar Alam menuju Rajabasa, Minggu (25/2/2018).
Baca: Waspada! BPOM Sinyalir Jamu dan Kosmetik Berbahaya Banyak Beredar di Pasar Tradisional
Pantauan Tribun, saat melintas di Jalan ZA Pagar Alam, ada seorang pria di pintu angkot yang mengejar angkot satunya mengacung-acungkan senjata tajam.
Aksi kejar-kejaran ini pun sempat membuat pengendara lain hampir tertabrak.
Namun sampai di persimpangan Universitas Lampung (Unila), mobil yang mengejar pun menghentikan lajunya.
Baca: 18 Komunitas Taksi Online Tolak Uji Kir, Dishub Lampung Tanggapi Santai
Tetapi pria yang membawa senjata tajam tadi tetap berusaha mengejar dengan berlari. Namun upayanya tidak berhasil.
Akhirnya pria tersebut berusaha menghentikan laju mobil angkot jurusan Rajabasa, sayangnya tidak ada yang mau berhenti, sehingga pria tersebut melempar batu ke angkot Rajabasa hingga salah satu kacanya pecah.
Menurut saksi mata, Suheri (35), yang ikut membuntuti aksi kejar-kejaran ini, sebelumnya telah terjadi keributan di Pasar Tengah antara dua sopir angkot tersebut.
"Ya awalnya tadi keduanya terlibat perkelahian di Pasar Tengah, tapi yang satu kabur dulu, biasa tadi itu rebutan penumpang," ujarnya.
Masih kata dia, setelah salah satu sopir yang terlibat keributan kabur, sopir angkot yang tidak terima mengejar sopir angkot yang kabur.
"Iya tadi itu bawa besi tajam, kayak mau tujah-tujahan. Ya saya ikut ngejar penasaran, sejalan kan tadi saya habis beli spearpart," terangnya.
Saat ini, angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa BE 2273 BU dan angkot jurusan Tanjungkarang-Kemiling BE 2502 CU yang sempat mengejar telah diamankan di Polresta Bandar Lampung.(*)