Ini Bedanya Perlakuan Orang Korea Selatan Terhadap Turis Indonesia dan Bule, Lihat Aja Videonya
Perlakuan mereka terhadap turis ternyata berbeda-beda, tergantung darimana kamu berada.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siapa yang tak jatuh cinta dengan Korea Selatan.
Negeri gingseng ini mendapatkan popularitasnya karena budaya K-Pop dan kulinernya yang unik.
Banyak orang dari seluruh dunia tergoda untuk berkunjung ke sana.
Baca: Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Terciduk Terima Uang dan Mobil dari Calon Bupati
Namun pernahkah kamu membayangkan bagaimana perlakuan penduduk Korea Selatan terhadap orang asing?
Perlakuan mereka terhadap turis ternyata berbeda-beda, tergantung darimana kamu berada.
Baca: Sambil Terengah-engah Susul Menteri Susi Pudjiastuti di Danau Sunter, Sandiaga Uno Janjikan Ini
Seperti yang ditunjukan video yang diposting akun Facebook Bantu Share ini misalnya.
Video yang diposting pada 4 Oktober 2017 ini menunjukkan perbedaan perlakuan orang Korea Selatan terhadap orang Indonesia dan Belanda.
Pada video awal diperlihatkan pandangan penduduk lokal Korea Selatan yang ditanya soal pendapatnya tentang turis asing.
Kebanyakan dari mereka mengatakan jika tak pernah membeda-bedakan negara manapun yang datang ke negaranya.
Baca: Ada Silet Berdarah di Rumah Mantan Wakapolda Sumut yang Tewas dengan Kaki Terikat
Namun apa yang mereka katakan tampaknya tak sesuai dengan bukti yang dilakukan dua relawan ini.
Seorang relawan bernama Trancewell Leland asal Kanada.
Seorang lagi bernama Candra Gunawan asal Indonesia.
Keduanya berpura-pura tersesat di jalanan Gangnam, Seoul dan berusaha mencari alamat mall COEX.
Percobaan pertama dilakukan turis asal Kanada.
Baca: Bingung Istri Mau Lahiran, Petugas Pengisi ATM Malah Menilap Uang BRI Rp 7,6 Juta
Bule ini mencoba bertanya pada orang-orang yang sedang berjalan di sepanjang Gangnam.
Tak butuh waktu lama, banyak dari pejalan kaki yang mencoba membantunya.
Ada yang sampai mencarikan bus yang tepat untuk dirinya.
Bahkan meski Leland tak bertanya sekalipun, beberapa penduduk lokal mendekatinya.
Pemandangan berbeda justru dialami turis asal Indonesia.
Tak seorang pun yang berniat membantunya.
Baca: YLKI Minta Keputusan Pembatalan Biaya Pengesahan STNK oleh MA Harus Segera Disikapi Polri
Baca: Warga Lampung Sambut Gembira MA Batalkan Biaya Pengesahan STNK Motor Rp 25 Ribu
Alasannya karena mereka tak bisa berbahasa Inggris.
Parahnya, beberapa pejalan kaki hanya melewatinya begitu saja seolah enggan untuk membantu.
Gunawan bahkan harus menunggu lebih dari 1 jam mencoba untuk mencari orang yang mau membantunya.
Namun sampai video ini selesai tidak ada yang mau menolong.
Video yang diposting @bantushare ini telah ditonton lebih dari satu juta lebih.(*)