BREAKING NEWS LAMPUNG
Semasa Hidup, Korban Tidak Pernah Bergaul dengan Tetangga (Satu-satunya)
Arma mengaku, anak korban itu sering main ke rumahnya. Tapi, kedatangannya hanya untuk minta rokok kepada suaminya.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sekitar dua bulan lamanya, Eti Yulian (51) dan anaknya, AG (27), mendiami rumah di Perumahan Griya Rubi, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Namun, wanita yang kini telah tiada itu kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Selain tidak pernah melapor ke ketua RT maupun kepala lingkungan setempat, mendiang Eti juga tidak dekat dengan tetangga.
Seperti yang diutarakan Arma (54), tetangga belakang rumah korban. Arma mengaku tidak begitu mengenal korban.
Baca: Tinggal Bersama Anaknya, Korban Tidak Pernah Lapor Ketua RT
"Hampir dua bulan. Tapi, satu kali pun kami tidak pernah ngobrol, baik dengan saya maupun dengan anggota keluarga di rumah," ujar Arma saat ditemui Tribunlampung.co.id di rumahnya, Jumat, 2 Maret 2018.
Di mata Arma, korban cukup tertutup. Bahkan, ia jarang keluar rumah.
"Terkadang dia mengambil daun singkong dekat rumah saya untuk lalapan. Dia lewat-lewat saja," ungkapnya.
Baca: Ditemukan 20 Luka Sajam, Leher Korban Digorok Seperti Ayam
Namun, berbeda halnya dengan AG. Arma mengaku, anak korban itu sering main ke rumahnya. Tapi, kedatangannya hanya untuk minta rokok kepada suaminya. "Udah dikasih rokok, AG langsung pulang," ujarnya.
Disinggung soal dugaan masalah antara korban dan anaknya, Arma mengaku tidak mengetahuinya. "Kalau ribut-ribut, kami nggak pernah denger. Baru kali ini saja tukang bangunan mendengar jerita satu kali," katanya.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Arma merupakan satu-satunya tetangga korban di Perumahan Griya Rubi. Sementara bangunan lainnya belum ditempati.
Rumah Arma persis di depan rumah korban. Jaraknya hanya sekitar 15 meter.
Eti Yulian diduga tewas karena dibunuh. Hal itu berdasarkan hasil visum di Instalansi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM. Eti ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh warga, Kamis, 1 Maret 2018, sekitar pukul 20.30 WIB. (*)
