Berawal dari Ajakan Teman, Yamin Kini Jadi Dirlantas Polda Lampung

Ia baru tahu setelah melihat temannya yang sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar polisi.

Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Daniel Tri Hardanto
zoom-inlihat foto Berawal dari Ajakan Teman, Yamin Kini Jadi Dirlantas Polda Lampung
istimewa
Dirlantas Polda Lampung Kemas A Yamin

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Manusia hanya bisa berencana. Tapi, Tuhan yang menentukan.

Itulah yang dialami oleh Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Komisaris Besar Kemas A Yamin. Keberhasilannya menjadi polisi berawal dari ketidaksengajaan.

Yamin menceritakan, saat itu ia diajak temannya untuk mengikuti rekrutmen penerimaan anggota Polri. Padahal, ia tidak pernah berpikir sedikit pun untuk menjadi polisi.

Yamin mengaku awalnya ia tidak tahu Polri sedang membuka pendaftaran polisi. Ia baru tahu setelah melihat temannya yang sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar polisi.

Baca: Wanita Cantik Ini Jadi Kopilot Helikopter Polisi Satu-satunya di Indonesia

Baca: Begini Kronologi Penyerbuan Polsek Jabung

"Jujur,  awalnya belum ada niat. Namun, karena kawan yang selalu ngajakin dan hubungin terus, akhirnya saya pun ikut daftar," beber Yamin, Minggu, 18 Maret 2018.

Ketika itu, Yamin berstatus mahasiswa semester 2. "Teman saya bilang, ’Ayolah, Min, daftar. Hitung-hitung kamu temenin saya. Nanti saya bantu kamu ngurus-ngurus berkas segala macemnya,’," kenang alumnus Akpol 1993 ini.

"Karena dapat dorongan dari teman itulah, kemudian saya iseng-iseng nemenin dia mendaftar," imbuhnya.

Yamin mengatakan, selama mengurus pemberkasan, sebetulnya ia tidak ingin memberi tahu kedua orangtunya. Tapi, akhirnya ia terpaksa memberi tahu karena salah satu persyaratan adalah mendapatkan persetujuan orangtua. 

"Alhamdulillah, orangtua mendukung. Saya kira tidak. Karena saya sedang kuliah," ungkap mantan Kasat Lantas Polrestabes Bandung ini.

Yamin melanjutkan, berkat dukungan dan doa restu orangtua, ia pun lulus di semua tahapan. Selanjutnya ia mengikuti pendidikan. 

"Mungkin sudah nasib baik saya jadi polisi. Sebab, yang mengajak saya mendaftar malah gugur dan tidak jadi polisi hingga sekarang," bebernya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved