Pilgub Jawa Timur, Khofifah Unggul di 4 Wilayah Sub-Kultur, Gus Ipul Hanya Menang di 1 Wilayah
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dari kompetitornya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - JAKARTA - Survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas (tingkat keterpilihan) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dari kompetitornya.
Dari hasil survei 6-11 Maret, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 42,4 persen.
Sementara pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno berada pada angka 35,8 persen.
Adapun pemilih yang belum memutuskan pilihan sebesar 21,8 persen.
Hasil survei juga menunjukkan Khofifah-Emil unggul mutlak di empat wilayah. Masing-masing Mataraman, Mataraman Pesisir, Arek, dan Madura. Sementara Gus Ipul-Puti cuma menang di wilayah Tapal Kuda.
Di wilayah Arek, Khofifah-Emil unggul 46,6 persen berbanding 32,9 persen. Kemudian di Madura, Khofifah-Emil unggul 47,2 persen melawan 33,1 persen.
Lalu di Mataraman, Khofifah-Emil unggul 41,8 persen berbanding 29,6 persen. Serta di Mataraman Pesisir, Khofifah-Emil unggul 47,9 persen melawan 19,3 persen.
"Sementara Gus Ipul-Puti hanya menang di wilayah Tapal Kuda dengan elektabilitas 54,5 persen melawan 33,2 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Minggu (18/3/2018).
Pihaknya menggunakan metode survei simulasi kertas suara. Pihaknya mengklaim metode ini lebih baik ketimbang wawancara.
"Dalam dua periode terakhir (Januari dan Maret), survei menggunakan metode simulasi kertas suara menunjukkan pasangan Khofifah-Emil naik 3,9 persen ketimbang sebelumnya, dan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur turun 4,1 persen," kata Hanta Yuda.
Poltracking Indonesia juga membandingkan elektabilitas masing-masing pasangan cagub-cawagub Jatim.
Khofifah tercatat memiliki elektabilitas 42,6 persen, sedangkan Gus Ipul 39,6 persen.
"Dari periode sebelumnya, elektabilitas Khofifah meningkat 5,5 persen. Sedangkan Gus Ipul menurun 3,7 persen," ujar Hanta Yuda.
"Di tingkat cawagub, Emil juga memiliki elektabilitas lebih tinggi daripada Puti dengan 35,2 persen berbanding 27,7 persen," imbuhnya.
Masih Bisa Berubah
Poltracking Indonesia menyatakan, tingkat elektabilitas peserta Pilgub Jatim 2018 masih bisa berubah.
Ini lantaran masih ada 21,8 persen responden yang belum mau memberi jawaban saat survei.
"Apalagi, pemungutan suara baru akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.
Survei sendiri melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kesalahan 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen di 29 kabupaten dan 9 kota se-Jatim.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, hasil survei ini akan menjadi lecutan untuk terus bergerak memenangkan Khofifah-Emil.
"Ya namanya survei, kan masih merupakan indikasi, potret hari ini," ujar Airlangga.
"Masih berjalan sampai Juni. Tapi dengan hasil survei ini, kami harus bekerja lebih keras lagi," ujar Airlangga.
Berikut peta wilayah di Jawa Timur yang menjadi rebutan pasangan cagub-cawagub Jatim:
- Total ada 29 kabupaten dan 9 kota
- Secara tradisional, Jawa Timur terbagi 5 wilayah sub-kultur
- Mataraman Pesisir: Tuban, Bojonegoro, Lamongan
- Mataraman: Ngawi, Magetan, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Kediri
- Arek: Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Malang, Blitar
- Tapal Kuda: Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo
- Madura: yang Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep
(Tribun Network/zal/wly)