Ridwan Saidi: Saya Jengkel, Kenapa Dia Begitu, Padahal Saya Pendukungnya

Mantan Anggota DPR, Ridwan Saidi memberikan penilaian soal Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Editor: martin tobing
kolase/tribunwow
Ridwan Saidi dan Prabowo Subianto 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Anggota DPR, Ridwan Saidi memberikan penilaian soal Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (3/4/2018).

Ridwan Saidi mengaku akan menanggapi pidato Prabowo dari sudut pandang pementasan. 

Menurutnya, sebuah nyanyian yang baik bukan dilihat dari lagunya, namun penyanyinya.

"Lagu yang dinyanyikan pak Probowo itu akan menarik," ujarnya.

Setelah itu, Ridwan Saidi memuji Prabowo yang memiliki sikap sportif, hal itu ia menilai dari pilpres 2014 yang saat itu, Prabowo dinyatakan kalah, namun masih hormat kepada Jokowi.

Baca: Kehidupan Pribadi Albert Einstein tak Berbanding Lurus dengan Kejeniusannya

"Pak Prabowo itu, bikin jengkel saya, dia kalah di Pilpres 2014, eh ketemu pak Jokowi tetap tabik dan hormat, saya jengkel, padahal saya sudah semangat mengkamanyekan beliau, saya dukung beliau, ujar Ridwan Saidi.

Terkait pidato Prabowo yang kerap mengkritisi pemerintah, Ridwan Saidi berpesan agar lebih tenang untuk menghadapi Prabowo.

"Kalau merasa tersinggung dengan pidato Prabowo, ya harus cari celah, hadapi, dan kalahkan gaya retorikanya, kenapa gaya retorika Prabowo disambut orang, karena orang sudah capek gaya retorika yang plonga-plongo kalau kata Fadli Zon, ucap Ridwan Saidi sambil tertawa.

Ridwan Saidi menilai jika Prabowo membawa sebuah aura di masa lalu, namun untuk isi pidato Prabowo merupakan hal yang tidak baru.

Setelah itu, mantan politisi PPP itu memberikan masukan kepada Prabowo untuk lebih dinamis dalam berpidato.

Baca: Ruhut Sitompul: Fadli Zon Stres, Ngaca Dong!

Kemudian, Ridwan Saidi berpesan agar tetap membangun bangsa.

"Ayo kita ikut mencerdaskan anak bangsa, mari kita memulai bangsa dari membangun peradaban, kalau kita begini terus, kita capek," ujarnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu,  pidato Prabowo soal Indonesia kerap menjadi kontroversi.

Saat itu, Prabowo dalam pidatonya menyebut jika tahun 2030 Indonesia sudah bubar.

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo.

"Tetapi, di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar," imbuhnya.

Baca: Percayakah Anda Pria Ini Umurnya 67 Tahun? Kisah Hidupnya Menginspirasi

"Saya sampaikan ke lingkungan kita untuk kita waspada jangan kita anggap enteng persoalan karena ya seperti itu dari awal lahirnya republik kita, sudag banyak gang iri sama kekayaan kita," kata Prabowo saat ditemui di Hotel Milenium Sirih, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Prabowo menilai banyak pihak asing yang siap merampok kekayaan sumber daya alam Indonesia jika masyarakat tidak berhati-hati. Prabowo mengingatkan rakyat untuk tetap waspada akan jajahan pihak asing.

"Mereka inginnya menjadi kaya dari kita, kita disuruh miskin terus jadi ini fenomenaya kalau gak percaya sama saya dan gak mau dengar ya enggak apa-apa. Kewajiban saya sebagai anak bangsa, saya harus bicara kalau melihat suatu bahaya," kata Prabowo.

Rupanya, hal itu Prabowo kutip dari novel yang berjudul 'Ghost Fleet' (2015) karya P. W. Singer dan August Cole.

Prabowo mengatakan novel tersebut merupakan tulisan skenario oleh ahli-ahli intelegen startegis di Amerika.

"Ghost Fleet ini novel tapi ditulis dua ahli strategis dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya satu, mereka ramalkan tahun 2030 Rupublik Indonesia sudah tidak ada lagi," kata Prabowo. (TribunWow.com/Woro Seto)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved