Antisipasi Jembrana, Dinas Pertanian Terjunkan Tim
Penularannya pun sama melalui nyamuk. Penyakit ini didahului dengan demam, yang kemudian muncul bintik-bintik merah pada kulit.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dinas Pertanian Pringsewu menerjunkan tim untuk mencari tahu apakah ada indikasi serangan penyakit jembrana. Meski, sejauh ini belum ada laporan adanya sapi bali yang terjangkit virus itu.
"Kami sudah membagi tugas supaya keliling ke sejumlah kecamatan di Pringsewu," ujar Kepala Dinas Pertanian Pringsewu Iskandar, Jumat, 6 April 2018.
Iskandar menyebutkan, populasi sapi di wilayah Bumi Jejama Secancanan mencapai 11 ribu ekor. Sementara khusus sapi bali hanya sekitar 3.000 ekor.
Baca: Lihat Suaminya Disiksa Hingga Tewas, Begini Kesaksian Istri Pensiunan TNI di Pondok Labu
Baca: Beraksi di Way Halim, Begal asal Jabung Ini Ditembak Mati di Kampungnya
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Pringsewu Sugiyanto mengatakan, saat ini pihaknya baru menindaklanjuti dengan sosialisasi.
Menurut dia, kasus jembrana pada sapi bali ini hampir mirip dengan DBD.
Penularannya pun sama melalui nyamuk. Penyakit ini didahului dengan demam, yang kemudian muncul bintik-bintik merah pada kulit.
Antisipasinya pun sama dengan menjaga sanitasi kandang sapi dan lingkungannya. Dinas juga berupaya menyehatkan sapi dengan meningkatkan ketahanan tubuh.
"Peningkatan ketahanan tubuh dengan memberi vitamin B komplek," katanya. (*)