Wakapolri Puji Deputi Penindakan KPK Yang Baru Brigjen Firli. Simak 5 Fakta Ini
Firli ditunjuk menggantikan Inspektur Jenderal (Pol) Heru Winarko yang diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional.
Pada 2009, Firli ditugaskan menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat.
Setahun kemudian, ia diangkat menjadi asisten sekretaris presiden.
Selanjutnya, pada 2012, Firli ditugaskan menjadi ajudan Wakil Presiden.
Saat itu, Firli menjadi ajudan Boediono. Firli pernah dilantik sebagai Wakil Kepala Polda Banten pada 2014, kemudian menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada 2016.
Firli ditunjuk menggantikan Inspektur Jenderal (Pol) Heru Winarko yang diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional.
4. Pujian Pimpinan Polri
Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin melontarkan pujian kepada Kapolda NTB Brigjen Pol Firli.
Hal itu menyusul kabar terpilihnya Firli sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Bagus sekali (Brigjen Pol Firli), salah satu perwira muda yang terbaik di Polri,” ujar Syafruddin saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (4/5/2018).
Wakapolri sebelumnya mengkonfirmasi bahwa Kapolda NTB Brigjen Pol Firli terpilih sebagai Deputi Penindakan KPK.
Ia mengatakan, keputusan sudah diambil KPK, sementara pelantikan akan dilakukan dalam waktu dekat.
5. Lolos 3 Besar
Firli adalah satu dari tiga nama calon Deputi Penindakan KPK yang lolos seleksi pada tiga besar.
Dua nama lainnya, yakni Wisnu Baroto dan Witono bukan berasal dari Polri, namun dari Kejaksaan.
Pada Selasa (3/4/2018), Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya sudah melakukan tes kepada ketiga nama calon Deputi Penindakan KPK.
Hari itu pula, ia mengatakan telah mengantongi satu nama calon Deputi Penindakan KPK.
Namun ia belum mau menyebutkan kapan akan mengumumkan calon yang terpilih sebagai Deputi Penindakan.
Posisi Deputi Penindakan KPK lowong setelah ditinggalkan Brigjen Heru Winarko.
Heru ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang pensiun.(*)