Demi Dapat Uang Pensiun, Pria Ini Simpan Mayat Ibunya di Kulkas Selama 3 Tahun

Polisi di India telah menangkap pria yang diduga menyimpan mayat ibunya dalam lemari pendingin atau kulkas itu.

Editor: muhammadazhim
tribunnews
Ilustrasi mayat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pria asal India diketahui menyimpan mayat ibunya.

Polisi di India telah menangkap pria yang diduga menyimpan mayat ibunya dalam lemari pendingin atau kulkas itu.

Tak tanggung-tanggung, pria itu menyimpan jenazah ibunya sekitar tiga tahun.

Baca: Pernah Terjerat Video Panas, Putus dari Sophia Latjuba, Kini Tunggangan Ariel Noah Lebih Ngeri

Baca: Generasi Baru Suzuki Ertiga Sudah Bisa Dipesan

Pria berusia 46 tahun itu bernama Subhabrata Majumdar.

Kini dia sudah ditahan polisi.

Polisi menemukan tubuh beku ibu pria itu dalam penggerebekan di rumah mereka di kota Kolkata, India.

Subhabrata telah menyembunyikan mayat ibunya dalam freezer komersial besar.

Baca: Ingin Harga Jual Mobil Tetap Tinggi, Pertimbangkan Warna Mobil Saat Membeli

Menurut polisi, laki-laki itu melakukan hal nekat tersebut setelah sang ibu meninggal tiga tahun lalu pada usia 81 tahun.

Setelah kematian ibunya, Subhabrata terus menarik pembayaran uang pensiun bulanan ibunya sebesar 30.000 rupee (Rp 6,3 juta).

Hal ini disampaikan juru bicara polisi setempat, Nilanjan Biswas.

Kepada petugas yang memeriksanya, Subhabrata mengaku menyimpan tubuh ibunya karena dia percaya sang ibu bisa dihidupkan kembali.

Laki-laki itu memindahkan organ dalam ibunya dan menggunakan bahan kimia seperti formaldehid untuk mengawetkan organ tersbeut.

Subhabrata Majumdar ditangkap setelah tetangga melaporkannya.

Para tetangga curiga ketika peralatan pendingin udara yang berkekuatan besar dipasang di rumahnya.

Warga sekitar rumah Subhabrata juga curiga karena pendingin udara itu terus berjalan sepanjang hari.

Polisi juga menanyai ayah Subhabrata Majumdar yang berusia 90 tahun.

Sang ayah tinggal di rumah yang sama.

Tapi ayah Subhabrata tidak ditangkap karena kesehatannya yang buruk.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki pihak bank.

Mereka menyelidiki alasan mengapa bank masih mengaktifkan rekening milik ibu Subhabrata selama tiga tahun setelah kematiannya pada April 2015.

Hal ini memungkinkan Subhabrata untuk menarik uang pembayaran pensiun ibunya dengan kartu ATM.(*)

Sumber: Grid.ID
Tags
India
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved