Ekspor Lampung April 2018 Turun, Ini Penyebabnya
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum menjelaskan, penurunan ekspor batu bara disebabkan merosotnya harga sebesar 5 persen.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2018 mencapai 253,23 juta dolar AS atau turun 17,31 persen dibandingkan ekspor Maret 2018.
Ekspor batu bara turun 53,8 persen, lemak & minyak hewan nabati 17,29 persen, bubur kayu/pulp 4,98 persen, olahan buah-buahan/sayuran 4,78 persen dan kopi, teh, rempah-rempah 0,23 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum menjelaskan, penurunan ekspor batu bara disebabkan merosotnya harga sebesar 5 persen.
"Nilai ekspor April 2018 juga turun 16,01 persen apabila dibandingkan dengan April 2017 yang tercatat sebesar 301,49 juta dolar AS," paparnya dalam rilis di Kantor BPS Lampung, Selasa, 15 Mei 2018.
Baca: Kronologi Penemuan Barang Diduga Bom Versi Polsek Sukarame
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung Bambang Widjonarko menambahkan, menurunnya ekspor batu bara juga dipengaruhi oleh produksi domestik negara tujuan ekspor yang meningkat signifikan. Permintaan turun karena pasokan tercukupi pada akhirnya menimbulkan koreksi harga pada batu bara.
Adapun negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung yaitu India sebesar 52,93 juta dolar AS, Amerika Serikat 36,97 juta dolar AS, China 30,75 juta dolar AS, Italia 25,29 juta dolar AS, dan Belanda 23,45 juta dolar AS.
Sementara itu, nilai impor Provinsi Lampung April 2018 mencapai 227,8 juta dolar AS, mengalami penurunan 0,12 persen dibanding Maret 2018.
Baca: Setelah Kotak Diduga Bom Dibuka, Ini yang Ditemukan Polisi
Empat golongan barang impor utama mengalami peningkatan yaitu binatang hidup naik 39,96 persen, biasanya berupa sapi bakalan untuk persiapan Idul Adha.
Kemudian pupuk naik 35,09 persen, ampas/sisa industri makanan naik 26,78 persen serta gula dan kembang gula naik 10,21 persen. Sedangkan untuk kendaraan dan bagiannya mengalami penurunan sampai 40,24 persen.
Nilai ekspor Provinsi Lampung April 2018 lebih tinggi dari nilai impor. Hal ini berarti neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung masih mengalami surplus sebesar 25,43 juta dolar AS. (*)