ForPATI Permudah Akses Informasi dan Komunikasi Pelaku Usaha dan Ahli Teknologi Pati
forPATI yang bertujuan mempermudah akases informasi dan komunikasi antara pelaku usaha dan para ahli teknologi pati.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gelaran acara yang dilaksanakan BPPT dan B2PT terdiri dari tiga sesi.
Sesi pertama adalah FGD dengan menghadirkan nara sumber, antara lain dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang Teknologi Peningkatan Mutu dan Produktivitas Ubikayu, Perkembangan Industri Pati di Indonesia oleh perwakilan dari Asosiasi Tepung Tapioka Indonesia (ATTI) dan Perumusan Standar Mutu Tepung Tapioka berdasarkan peruntukannya dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Baca: 70 Pelaku Usaha Ikuti Gelaran FGD B2PT
Prospek pengembangan Pati pada Industri Pati Farmasi disampaikan oleh Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika (PTFM) BPPT, Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyampaikan tentang Prospek Pengembangan Pati Pangan.
Baca: GRAFIS: Agar Maag Tak Ganggu Ibadah Puasa
Serta Kepala Balai Litbang Daerah Lampung menyampaikan tentang Kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung sinergi pelaku usaha dan ahli teknologi pati.
Disamping itu juga, dilakukan pembentukan Forum Komunikasi antara Pelaku Usaha dan Ahli Teknologi Pati (forPATI) yang bertujuan mempermudah akases informasi dan komunikasi antara pelaku usaha dan para ahli teknologi pati yang ada di lembaga litbangyasa dan perguruan tinggi agar bersinergi dan bekerjasama dalam mempercepat hilirasi pemanfaatan teknologi hasil litbangyasa ke industri, serta memperluas jaringan bisnis.
Acara nanti akan diakhiri Temu Bisnis yang menampilkan hasil-hasil riset dan produk teknologi dari lembaga litbangyasa dan perguruan tinggi seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sumatera, dan Universitas Bandar Lampung (UBL). (eka)