Heboh Ustaz Abdul Somad Soal Bom Bunuh Diri, Netizen Ramai Serukan Boikot Tampil di Televisi
Beberapa netizen meminta televisi memboikot Ustaz Abdul Somad agar tidak memberikan ceramah di program acaranya.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Mereka ramai-ramai meminta salah satu televisi swasta membatalkan acara ramadan yang diisi Ustaz Abdul Somad.
Beberapa netizen meminta televisi memboikot Ustaz Abdul Somad agar tidak memberikan ceramah di program acaranya.
Setelah marak beredar, dalam ceramah lainnya Ustaz Abdul Somad memberikan klarifikasi.
Menurut Ustaz Abdul Somad, konteksnya adalah terjadinya di Palestina saat perang dimana umat Islam lemah melawan Israel.
Karena itu ia menjawab bahwa apa yang dilakukan pejuang Palestina bukanlah bunuh diri tapi mati syahid.
Dalam ceramah lainnya, Ustaz Somad mengatakan, dirinya menjadi korban fitnah.
Menurut dia, ceramahnya tentang bom bunuh diri dalam konteks perjuangan di Palestina.
"Itu bukan pendapat saya. Ada pendapat dari Syeikh Nashirudin Al Albani dan Syekh Al Utsaimin," ujarnya.
Ustaz Abdul Somad memberi tanggapan atas meledaknya Bom di Gereja, Surabaya hari Minggu (13/5/2018).
Dalam video ceramahnya, Abdul Somad mengatakan insiden adalah merusak nama baik Islam dari dalam.
"Tentang masalah bom yang terjadi, ini apa sebenernya dalam pembunuhan (agama) Islam dari dalam. Mereka tidak larang jangan masuk islam jangan, tapi mereka bunuh Islam dari dalam," Kata Somad.
Dalam keterangan lebih lanjut, dengan bom yang meyebabkan 13 orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka , Somad membeberkan kini mungkin banyak orang malah takut datang ke pengajian.
"Akhirnya orangtua sekarang takut anaknya ikut pengajian. Lebih takut anaknya ikut pengajian daripada anaknya ikut karaoke," tambahnya.
Lebih lanjut, Abdul Somad menekankan agar masalah teror yang melanda Surabaya harus dipahami dengan baik dan tidak terpengaruh pemahaman di luar Islam.
"Oleh sebab itu masalah dipahami dengan baik. Adapun masalah isu di internet ini dilakukan oleh intelijen itu urusan mereka," kata Somad.
Ia mengungkapkan bahwa tindak-tindak teror adalah penistaan Agama.
"Yang jelas ini penistaan Islam supaya orang mudah menuduh, nanti kalau ke masjid, aah.. itu rajin ke masjid tuh teroris tuh, ah itu penjahat itu," tutupnya.