Pasar Kaget Berpotensi Bikin Macet Saat Keluar Tol Lampung

Sesuai jalur mudik yang direncanakan, setelah keluar dari Pintu Tol Kota Baru, pengemudi akan diarahkan ke

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/noval andriansyah
Kondisi pembangunan Tol Lampung, Minggu (13/5/2018) 

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kawasan Pintu Tol Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, menjadi titik rawan macet yang harus diantisipasi pemudik.

Pasalnya, terdapat "pasar kaget" yang membuat terjadinya penyempitan ruas jalan.

Sesuai jalur mudik yang direncanakan, setelah keluar dari Pintu Tol Kota Baru, pengemudi akan diarahkan ke Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), melalui Jalan Terusan Ryacudu dan Jalan Rcyacudu.

Jalur sepanjang 7,8 kilometer (km) itu biasa ditempuh antara 15 menit sampai 20 menit pada siang hari atau kondisi arus lalu lintas sepi.

Baca: Saat Arus Mudik 2018, Tol Lampung Tidak Direkomendasikan Digunakan pada Malam Hari

Namun, pada sore hari atau kondisi arus lalu lintas ramai, waktu tempuh bisa mencapai 45 menit.

Hal itu lantaran ada sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan di ruas jalan tersebut.

Potensi pertama terletak tak jauh dari Pintu Tol Kota Baru, yaitu "pasar kaget" yang biasa digelar pada sore hari.

Pasar kaget yang berlokasi tepat di Mapolsek Sukarame, membuat terjadinya penyempitan ruas jalan.

Potensi kemacetan berikutnya terletak di sekitar SMPN 21 Bandar Lampung.

Hal itu karena kondisi jalan yang berlubang.

Setidaknya, ada tiga lubang yang memiliki kedalaman lebih dari 10 centimeter (cm) di titik tersebut.

Pantauan Tribun pada Senin (14/5), kondisi itu membuat pengendara mesti melambatkan laju kendaraan saat melalui titik tersebut.

Alhasil, perlambatan laju tersebut menghasilkan kemacetan pada kendaraan-kendaraan berikutnya.

Baca: 9 Alat Doraemon Ini Sekarang Benar-benar Ada, Berani Coba?

Selain di titik tersebut, jalan berlubang sebenarnya bisa ditemui di sejumlah titik lain.

Meski kondisi lubang tidak terlalu dalam, keberadaan lubang tetap mampu membuat pengendara melambatkan laju.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved