6 Tanda Munculnya Penyakit Penyebab Adara Taista Meninggal, No 1 & 3 Tanpa Disadari
6 Tanda Munculnya Penyakit Penyebab Adara Taista Meninggal, No 1 & 3 Tanpa Disadari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar duka datang dari besan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hatta Rajasa, Sabtu (19/5/2018).
Kabarnya, menantu Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meninggal dunia.
Ia adalah Adara Taista, istri dari putra bungsu Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.
Adara dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya di Tokyo, Sabtu (19/5/2018).
Kabar itu disampaikan oleh akun Instagram Lambe Turah.
Kepergian yang terasa begitu mendadak itu lantas mengejutkan banyak pihak.
Banyak yang bertanya-tanya penyakit apa yang menggerogoti Adara hingga tubuhnya jadi kurus, bahkan sampai meninggal dunia.
Sebab sebelumnya, tidak terdengar kabar sakit yang diderita dari adik ipar Aliya Rajasa ini.
Namun tak dapat dipungkiri, sebelum meninggal Adara diketahui mengalami sejumlah perubahan.
Adara awalnya terlihat segar berisi dengan pipi chubby.
Menurut koresponden Tribunnews yang berada di Tokyo, wanita berusia 27 tahun itu diduga terserang penyakit kanker kulit.
Nah, berikut beberapa gejala penyakit kanker kulit.
1. Tahi lalat muncul tiba-tiba
Jika melihat tahi lalat yang muncul secara tiba-tiba, sebaiknya Moms segera waspadai gejala kanker kulit.
Terutama jika tahi lalat muncul dengan bentuk yang tidak beraturan.
Sebab ini adalah salah satu gejala yang paling mudah disadari untuk waspadai kanker kulit.
2. Adanya perubahan pada tahi lalat
Tidak hanya tahi lalat yang tumbuh secara tiba-tiba, kita juga sebaiknya waspadai tahi lalat yang mengalami perubahan.
Para peneliti merumuskan aturan ABCDE untuk perubahan bentuk tahi lalat ini.
A untuk asimetri, mengacu pada tahi lalat yang bentuknya tidak simetris.
B untuk batas, yaitu tahi lalat yang batas pada tepinya kurang jelas atau tampak tidak beraturan.
C untuk warna, tahi lalat juga bisa berubah warna seperti menjadi lebih gelap atau berubah menjadi warna biru, merah, merah muda, bahkan abu-abu.
D untuk diameter, tahi lalat yang perlu diwaspadai lebarnya bisa lebih dari 6 milimeter.
E untuk elevasi, yakni tekstur permukaan tahi lalat yang tidak teratur.
3. Bintik-bintik menyebar
Masih berkaitan dengan tahi lalat.
Jika melihat ada bintik-bintik yang menyebar di kulit sekitar tahi lalat sebaiknya waspadai ini sebagai salah satu gejala kanker kulit.
4. Peradangan di sekitar tahi lalat
Sel-sel kanker kulit biasanya akan memicu peradangan di sekitar tahi lalat.
Peradangan ini akan ditandai dengan kemerahan yang mirip dengan iritasi kulit.
Namun bedanya kondisi ini akan cenderung memburuk setiap hari.
5. Luka tak kunjung sembuh
Saat sel-sel kulit dalam keadaan sehat, biasanya dapat segera meregenerasi dan menyembuhkan luka.
Namun hal ini tidak akan terjadi saat sel-sel kulit dalam keadaan tidak sehat.
Sebab kemampuan penyembuhan jadi berkurang dan luka kecil pun sulit disembuhkan.
6. Kulit sensitif dan muncul rasa sakit
Ketika seseorang dinyatakan mengalami kanker kulit, biasanya dokter memeriksa tanda-tanda perkembangan sel abnormal.
Misalnya seperti gatal terus menerus, rasa sakit saat disentuh, dan iritasi.
Untuk itu, jika Moms mengalami beberapa gejala di atas jangan segan untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya!
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kanker Kulit Penyebab Menantu Hatta Rajasa Meninggal, Waspada Tahi Lalat yang Muncul Mendadak,