Masyarakat Kunjungi Layanan Penukaran Uang BI di MBK

Layanan Kas Keliling untuk penukaran uang rupiah oleh Bank Indonesia singgah di Mal Boemi Kedaton, Kamis (24/5).

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Layanan Kas Keliling untuk penukaran uang rupiah oleh Bank Indonesia singgah di Mal Boemi Kedaton, Kamis (24/5). Kehadiran layanan Bank Indonesia ini disambut antusias oleh masyarakat.

Salah satunya adalah Anisa (18) yang datang pukul 10.00. Anisa mengaku sengaja datang ke MBK untuk menukar uang sebagai persiapan salam tempel Idul Fitri 1439 H. Perempuan berhijab ini mengaku mendapatkan informasi layanan kas keliling BI dari ibundanya.

Baca: Ajang Perdana, Ruselli Hartawan Sukses Tundukan Pebulutangkis Nomor 1 Asal China di Piala Uber 2018

"Tadi tukar Rp 1 juta untuk pecahan Rp 10 ribuan. Setiap tahun memang selalu tukar uang pecahan kalau mau lebaran. Iya buat kasih ke keponakan, sepupu dan lainnya," jelasnya usai menukar uang.

Masyarakat lainnya adalah Ria. Warga Jl. Urip Sumoharjo ini menukarkan uang rusak untuk ditukar dengan uang baru. Jumlahnya Rp 900 ribu dari berbagai macam pecahan.

Baca: Tak Terekspose, Artis Ini Pernikahannya Viral Saking Megahnya. Ternyata Istrinya Sudah Melahirkan

"Tadi sudah ke kantor BI terus dikasih tahu kalau ada layanan di MBK. Memang sering nukar, saya kumpulin dahulu sampai banyak baru ditukar. Kalau bisa ini nanti ditukar pecahan Rp 2 ribuan semua," kata dia.

Di tempat yang sama, Kasir Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia KPw Lampung Ali Iskandar mengatakan, khusus kas keliling di MBK hari tersebut pihaknya menyediakan uang tunai sebanyak Rp 200 juta dari pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu.

Menurutnya, pecahan yang paling banyak ditukar adalah pecahan kecil yakni Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu. Untuk masyarakat yang akan menukar, disediakan pilihan paket penukaran maksimal pecahan Rp 20 ribu (Rp 2 juta), pecahan Rp 10 ribu ( Rp 2 juta), pecahan Rp 5 ribu ( Rp 1 juta) dan pecahan Rp 2 ribu (Rp 1 juta).

"Tapi kalau menukar dibawah itu tidak apa-apa. Sementara kita batasi Rp 6 juta karena antusias masyarakat lumayan tinggi. Untuk penukaran uang rusak kita layani namun disesuaikan dengan antrean, kalau antrean sedang panjang maka kita minta untuk tunggu terlebih dahulu karena kalau penukaran uang rusak perlu kita teliti dulu, ada syarat-syaratnya uang tersebut bisa mendapatkan penggantian," imbuhnya. (ana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved