Ratu Thailand Dibiarkan Tewas Mengenaskan oleh Rakyatnya Gara-gara Aturan yang Ia Buat
Ratu Thailand Dibiarkan Tewas Mengenaskan oleh Rakyatnya Gara-gara Aturan yang Ia Buat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ratu adalah penguasa yang seharusnya dilindungi oleh rakyatnya sendiri, sebab ia adalah induk dari suatu bangsa.
Namun, suatu peristiwa nahas justru menimpa ratu dari kerajaan Thailand ini bahkan hal tersebut disebabkan oleh sebuah aturan yang dibuatnya sendiri.
Baca: Soal Iklan PSI, Bawaslu Merasa Dikhianati KPU
Ia membuat aturan di mana tak seorang pun boleh menyentuh dirinya dan putrinya.
Tentu saja ketika mendengar aturan tersebut, tak seorang pun akan menyentuh keduanya.
Disebutkan Sunandha Kumariratana memiliki seorang putri yang lahir pada 12 Agustus 1878, bernama Kannabhorn Bejaratana.
Lalu sebuah tragedi menimpa keduanya.
Pada tanggal 31 Mei 1880, sang ratu dan putrinya dalam perjalanan ke Istana Musim Panas Bang Pa In menggunakan perahu kerajaan.
Di tengah perjalanan dia dan putrinya alami peristiwa nahas tersebut, di mana perahu yang ditumpanginya justru terbalik.
Namun para prajurit dan pengawal yang ada hanya bisa menyaksikan kapal itu terbalik dan tidak dapat membantu.
Sebab mereka dilarang menyentuh Ratu dan putrinya meskipun ia terlihat kesakitan dan berada diambang kematiannya.
Baca: Minggu Rakorwil, PPP Lampung Wajibkan Ini kepada Para Bacaleg
Baca: Dibintangi Super Star dan Habiskan Biaya Miliaran, 4 Film Indonesia Ini tak Laku di Pasaran
Baca: RSUD Mesuji Dapat Bantuan Empat Dokter Spesialis
Hal ini dikarenakan kesetiaan rakyat mereka terhadap aturan yang dibuat oleh ratu tersebut.
Sebaliknya aturan tersebut justru menjadi bumerang bagi sang ratu karena dirinya harus menerima kematiannya akibat aturan yang dibuatnya sendiri.
Mereka bahkan diinstruksikan untuk tidak melakukan apa-apa oleh seorang penjaga di perahu.
Meskipun akhirnya penjaga tersebut dihukum karena pandangannya yang ketat terhadap hukum dalam keadaan seperti itu.
Sangat menyedihkan sebenarnya mengingat tragedi tersebut sebenarnya bisa dihindari.
