Tepat Saat Hantaman Linggis Ketiga, Ledakan Keras Terjadi saat Pemakaman Soeharto

Hantaman linggis yang pertama menghujam, disusul hantaman yang kedua. Tepat pada hantaman linggis yang ketiga tiba-tiba duarr!

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Soeharto | IST 

Ledakan tersebut hanya seolah bunyi keras yang tidak meninggalkan bekas.

Sukirno pun memaknai ledakan itu pertanda semesta alam menerima jenazah Presiden Soeharto.

"Alhamdulillah, ini mengisyaratkan bahwa Pak Harto benar-benar orang besar. Bumi mengisyaratkan penerimaannya terhadap jenazah beliau," ujarnya kala itu.  

Selama Berkuasa, Pak Harto Punya 2.000 Pusaka dan 200 Paranormal untuk Membentengi Kekuasaannya

Meninggalnya Ibu Tien pada 28 April 1996, konon, meredupkan aura kekuasaan Pak Harto alias Soeharto.

Bahkan, saat tampil di muka umum, ia tampak renta, tanpa cahaya.

Sesekali, matanya terkadang menerawang.

Ketiadaan pendamping, tempatnya berbagi, meronggakan kekosongan dalam hidupnya.

Kalangan spiritualis memprediksi, wahyu keprabon telah pergi darinya.

Sebab, sehari sebelum Ibu Tien wafat, konon, masyarakat Surakarta melihat seberkas cahaya hijau berbentuk ular naga melesat terbang dari Keraton Mangkunegaran.

Baca: Masih Ingat Dhawiya, Anak Elvy Sukaesih yang Terjerat Narkoba? Begini Kondisinya Sekarang

Baca: 10 Cara Mencegah Mabuk Darat Saat Mudik ke Kampung Halaman, No 2 Suka Salah Kaprah

Tak masuk akal memang, menghubungkan hal itu dengan karier seorang presiden.

Namun, langkah politik Soeharto, setelah kepergian istrinya, sungguh di luar kendali.

Cara melibas lawan politiknya terkesan vulgar dan transparan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved