Tangis Ibunda Tio Pecah Antarkan Jenazah Sang Anak untuk Disalatkan
Isak tangis pun tak terbendung dari sang ibu yang mengenakan hijab hitam dan dres panjang didominasi warna hitam ketika sampai di pelataran masjid.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Almarhum Bripda M Tio Fahmi anggota Dit Sabhara Polda Lampung di Jalan Palem 3, Perumahan Polda Lampung 1, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, akhirnya disalatkan di Masjid Jami Al Isro' Kemiling, Senin (2/6) pagi.
Berdasarkan pantauan, para pelayat baik dari lingkungan rumah almarhum maupun dari sesama teman anggota kepolisian melaksanakan salat jenazah di masjid tersebut sekitar pukul 9.00 wib.
Baca: Rumah Duka Bripda M Tio Fahmi, Korban Mobil Terguling di Antasari Dipadati Pelayat
Kedua orangtua almarhum tampak tidak kuat menahan rasa sedih saat mengantarkan jenazah sang anak untuk disalatkan. Beti Susanti, ibu almarhum tampak tergopoh-gopoh saat menuju lokasi masjid yang jaraknya tak jauh sekitar 500 meter dari rumah duka.
Baca: BMKG Prakirakan Cuaca di Wilayah Lampung Hari Ini Cerah
Isak tangis pun tak terbendung dari sang ibu yang mengenakan hijab hitam dan dres panjang didominasi warna hitam ketika sampai di pelataran masjid yang terus menangisi almarhum.
Sebelumnya, Warga Jalan Antasari, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, heboh, Minggu (1/7) subuh. Warga kaget mendengar suara keras yang berasal dari arah jalan.
Suara itu ternyata suara benturan kendaraan roda empat. Satu unit mobil merek Mitsubishi Strada Triton bernomor polisi BE 9881 WD rupanya terbalik, tepat di depan laundry (jasa cuci pakaian) Lovers, samping kantor PT Pos, Jalan Antasari.
Tabrani Rizal (44), penjual nasi uduk yang mangkal di samping kantor Pos, mengungkapkan, suara keras terdengar sekitar pukul 04.30 WIB.
"Kejadiannya sekitar jam setengah 5 subuh. Evakuasi mobil yang terbalik baru sekitar jam setengah 7 (06.30 WIB)," bebernya, Minggu pagi.
Rizal menjelaskan, mobil Mitsubishi Strada Triton itu awalnya memutar balik di U- Tturn Jalan Antasari, depan Bank Lampung.
"Mobil ini dari arah Sukarame, kemudian putar balik di depan Bank Lampung, menuju arah Sukarame lagi," tuturnya.
Mobil tersebut kemudian melaju kencang. Namun, ungkap Rizal, bukannya lurus mengikuti jalur kendaraan, mobil itu malah meluncur ke arah kanan.
"Pas di depan kantor Pos, ban sebelah kanan mobil nyerempet median jalan. Cukup panjang, sampai sekitar 50 meter. Akhirnya, pas di depan warung saya, mobil itu terbalik," bebernya.
Mobil tersebut, sambung Rizal, berhenti dalam posisi empat ban di atas, sedangkan kap kabin berada di bawah.
"Hancur pokoknya, kap mobilnya. Roda sebelah kirinya juga lepas," ujar Rizal. "Kalau nggak salah, (penumpang mobil) ada sembilan orang. Ramai kok," imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut.
"Cuma satu orang luka berat. Yang delapan orang, nggak ada masalah," ucap Rizal.
Lili (20), pegawai laundry Lovers, mengungkapkan hal senada.
"Satu orang aja yang luka-luka. Yang delapan orang nggak apa-apa," katanya.
Saat kejadian, Lili berada di dalam ruko laundry Lovers. Ia sedang mengurus order cucian baju milik pelanggan.
"Saya kebetulan lagi di dalam ruko. Begitu dengar suara benturan keras, saya keluar," ujarnya.
Begitu membuka rolling door ruko, Lili melihat di hadapannya sudah ada mobil dalam posisi terbalik.
"Saya buka rolling door, di depan ruko sudah ada mobil Strada terbalik. Orang di dalam (ruko) pada keluar," katanya.
Dan diketahui satu dari sembilan penumpang mobil tersebut yakni Bripda M Tio akhirnya mengembuskan nafas terakhir.