Keputusan Jadi Pendukung Jokowi 2 Periode Ramai Dibicarakan, Inilah 5 Fakta Tuan Guru Bajang!
Nama Gubernur NTB, Dr TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ramai menjadi perbincangan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ramai menjadi perbincangan lantaran keputusannya untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.
TGB menjelaskan, dukungan ke Jokowi karena mantan Gubernur DKI itu memiliki visi untuk melaksanakan pembangunan bersama masyarakat.
Baca: Rapat Paripurna Pembentukan Pansus Politik Uang Pilgub Lampung 2018 Panas, Sampai Rebut Palu Sidang!
TGB menegaskan, memimpin Indonesia 1 periode tidaklah cukup untuk Jokowi.
Ia berkaca pada kepemimpinannya di NTB yang dua periode.
Baca: Besok, Pertandingan Seru Piala Dunia Rusia 2018: Uruguay vs Perancis. Perebutan Posisi 4 Besar!
TGB lalu menerangkan, karya nyata yang sudah dilakukan Jokowi.
Misalnya, pesantren-pesantren diperhatikan. Bahkan pesantren-pesantren itu dijadikan sentra kekuatan ekonomi Indonesia.
Lantas seperti apa profil TGB sehingga keputusannya untuk mendukung Jokowi mengagetkan sebagian pihak?
Berikut ini fakta-fakta tentang TGB yang dirangkum TribunSolo.com dari berbagai sumber:
Baca: Verrell Bramasta Buka-bukaan Kisah Asmaranya. Ternyata Ia Suka Natasha Wilona Sejak Lama Banget!
1. Gubernur NTB dua periode dan mantan anggota DPR
Dr TGH Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) lahir adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018.
Pada periode pertama, pria kelahiran Pancor, Selong, 31 Mei 1972 ini didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.
Sebelumnya, TGB menjadi anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
Di periode pertama pencalonnnya sebagai calon gubernur, TGB diusung PKS dan PBB, sementara di periode kedua diusung Partai Demokrat.
Baca: Stres Hadapi Sidang Lanjutan, Roro Fitria Selalu Menangis di Dalam Penjara. Ini Alasannya!
2. Alumni Universitas Al Azhar
TGB mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986.
Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991.
Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Kemudian pada tahun 1992, TGB berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996.
Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, TGB melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama.
Ia meraih gelar Doktor pada 2011.
Baca: Sadis, Seorang Ibu Tewas Dibunuh & Dimutilasi Anak Perempuannya Sendiri. Diduga Alami Gangguan Jiwa!
3. Cucu Pahlawan Nasional
TGB adalah cucu dari Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) M. Zainuddin Abdul Madjid yang merupakan pahlawan nasional dari NTB.
“Kakek kemarin juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional pertama dan satu-satunya dari NTB."
"Penetapannya bersamaan dengan Laksamana Malahayati, pada November 2017. Yang keturunan Laksamana Malahayati sekarang tinggalnya di Mataram,” ujar TGH Zainul Majdi kepada Serambinews.com.
Baca: Mengejutkan, Ini Jawaban Ustad Abdul Somad Saat Ditanya soal Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi
4. Soal sebutan Tuan Guru Bajang
Muhammad Zainul Majdi menceritakan tentang asal muasal dirinya dipanggil dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB).
“Tuan Guru Bajang itu sebutan dari masyarakat. Tuan itu haji, guru itu yang mengajar,” ujarnya seperti dikutip TribunSolo.com dari Serambinews.com, Sabtu (3/3/2018).
“Jadi orang yang konsisten mengajar dalam jangka waktu tertentu dan dia sudah naik haji disebut Tuan Guru. Bajang itu untuk membedakan dengan Tuan Guru yang sudah tua,” imbuhnya.
Zainul Majdi menambahkan, panggilan Tuan Guru Bajang mulai dilekatkan kepada dirinya saat dia pulang dari Tanah Suci.
“Saat saya pulang dulu kan masih 20-an tahun, jadi dibandingkan dengan Tuan Guru yang sudah berusia 60-an tahun, maka saya bajang karena masih muda. Bukan bujang ya,” kata TGB disambut tawa hadirin.
Karena sebutan itu sudah menempel, lanjut Zainul Majdi, sampai sekarang pun dia masih tetap dipanggil Tuan Guru Bajang.
“Meski sudah tua tetap disebut Tuan Guru Bajang juga. Banyak yang bajang sekarang, tapi sebutan sudah melekat saja,” ujarnya.
Baca: Cristiano Ronaldo & Lionel Messi Tersingkir, Ini 5 Nama Pemain yang Diprediksi Raih FIFA Ballon d’Or
5. Pernah Diperiksa KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Agus Raharjo membenarkan, penyidiknya memeriksa Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madji atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) beberapa waktu lalu.
Meski tak merinci pemeriksaan TGB atas perkara apa, namun ia memastikan perkara itu adalah perkara lama.
"Iya, itu kasus lama," ujar Agus ketika dijumpai di rumah dinas Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018) seperti dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Ketika ditanya kembali apakah TGB diperiksa atas sebuah dugaan perkara saat dirinya menjabat sebagai Gubernur NTB, Agus menampiknya.
"Enggak, enggak. Enggak ada kaitannya," ujar Agus.
Agus juga mengatakan, tindak pidana dalam perkara yang membutuhkan keterangan TGB belum memiliki implikasi hukum.
Baca: 10 Tahun Sudah Berlalu, Akhirnya Syahrini Blak-blakan Terkait Hubungannya dengan Anang Hermansyah
Artinya, perkara di mana membutuhkan keterangan TGB belum sampai ke tahap penyidikan.
"Itu pasti masih di-pulbaket (pengumpulan bahan keterangan). Belum ada akibat hukumnya sama sekali," ujar Agus.
Diberitakan, Gubernur NTB Muhammad Zainul Madji diperiksa penyidik KPK selama satu jam di Markas Polda NTB.
TGB sendiri enggan mengungkapkan lebih detail atas perkara apa pemeriksaan terhadap dirinya itu.
"Itu proses klarifikasi, saya pikir dalam banyak hal. KPK akan melakukan klarifikasi terhadap informasi informasi atau masukan dari masyarakat," ujar Madji saat ditemui di Pendopo Gubernur Minggu (27/5/2018).
"Kami merespons dengan baik. Kita commited untuk mendukung penegakkan hukum, jadi begitu ya," lanjut TBG.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Keputusan TGB Dukung Jokowi di Pilpres 2019 Ramai Diperbincangkan, Ini Fakta-fakta Tentang TGB
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul : Keputusan Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi 2 Periode Ramai Diperbincangkan, Ini 5 Fakta Gubernur NTB