Terduga Teroris Jogja Sempat Sandera Wanita
Dia bawa senjata celurit. Kakak ipar saya tidak sempat lari, terus dihampiri dan celurit di lingkarkan ke leher.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YOGYAKARTA - Seorang warga RT 01/RW 44 Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Qotimah (35) sempat disandera oleh seorang terduga teroris.
Beruntung, setelah berontak, Qotimah bisa lepas dan berlari menyelamatkan diri.
"Kakak ipar saya ada di dalam rumah, lalu ada suara seperti tabrakan terus keluar. Ternyata ada truk menabrak garasi itu," ujar Biworo (36) warga Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/07/2018).
Baca: Postingan Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan yang Bikin Baper, Sindiran Maut untuk Para Jomblo
Biworo adalah adik ipar Qotimah yang nyaris menjadi sandera terduga teroris.
Menurut Biworo, saat keluar rumah, Qotimah melihat sopir truk lari minta tolong.
Setelah itu ada satu lagi orang yang di dalam truk juga keluar.
"Dia bawa senjata celurit. Kakak ipar saya tidak sempat lari, terus dihampiri dan celurit di lingkarkan ke leher. Saat menyandera kakak, orang itu sempat tanya temannya lari ke arah mana," tutur Biworo.
Di tengah ancaman celurit, Qotimah berusaha berontak dan melawan.
Baca: Viral Bocah 13 Tahun Nikahi Wanita 14 Tahun di Kalsel, Mas Kawinnya Uang Rp 100 Ribu
Beruntung, Qotimah berhasil lepas dan langsung lari menjauh menyelamatkan diri.
"Kakak saya lari minta tolong, sempat terjatuh. Terus ada dua orang, mungkin polisi tapi berpakaian preman, datang dari arah Barat yang menolong," kata dia.
Menurut Biworo, polisi sempat mengepung terduga teroris. Polisi juga mengevakuasi warga yang ada di dalam rumah.
"Sempat dikepung ya sekitar hampir 2 jam dari sebelum magrib," ucapnya.
Pengamatan Kompas.com kaca bagian depan rumah milik Qotimah pecah.
Beberapa perabot yang berada di bagian dalam rumah juga berantakan. Pecahan kaca terlihat berserakan di lantai.
Kaca mobil Agya warna merah yang terparkir di depan rumah juga pecah.
