Mengintip Kegiatan Rumbia Onthel Community Lampung
Bantuan yang diberikan biasanya berasal dari iuran anggota serta menggalang dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Selain asyik, bersepeda juga dapat menyehatkan. Semangat inilah yang tengah digalakkan Rumbia Onthel Community (ROC).
Komunitas yang terbentuk pada 24 Juni 2004 ini mengajak masyarakat untuk membiasakan diri bersepeda sesekali di sela rutinitas sehari-hari.
Wakil Ketua ROC Rian Saputra mengatakan, pada awalnya komunitas yang dikatakan sebagai komunitas onthel paling lama di Lampung ini dibentuk oleh 10 orang yang memiliki kecintaan dengan sepeda tua. Setelah beberapa tahun, anggota komunitas pun bertambah dan saat ini tercatat ada 50 anggota yang tergabung.
Ia menambahkan, ROC juga saat ini lebih berkembang dan tidak terbatas untuk mereka yang memiliki sepeda tua saja. Keanggotaan kini diperluas, masyarakat bisa bergabung dengan komunitas ini asalkan punya sepeda dan mau ikut untuk gowes (bersepeda) bersama-sama.
Baca: 3.000 Sepeda Onthel Bakal Geruduk Pringsewu
"Dari 50 anggota, sekarang kurang lebih 30 yang punya sepeda tua. Sepeda tua ini ada yang full memang bawaan sepeda dulu. Tapi, kebanyakan batangnya saja dari sepeda tua. Selebihnya, misal, pelek, ban, aksesori, itu sudah dimodifikasi pakai yang baru. Terus ada juga sepeda modern, jengki, sepeda mini, sport sampai sepeda Federal," jelasnya, Selasa, 24 Juli 2018.

Selain tipe sepeda yang lebih beragam, anggota komunitas pun berasal dari kalangan yang berbeda-beda. Mulai dari guru, TNI, Polri, wiraswasta hingga pelajar tingkat SMP dan SMA bergabung di komunitas ini. Jumlah pelajar juga tak kalah sedikit dengan anggota lainnya, yakni kisaran 20-25 orang.
Meski dibilang "sepeda tua", sepeda para member Rumbia Onthel Community masih oke dan nyaman dikendarai. Hal ini sebab para anggota rajin untuk melakukan perawatan untuk sepeda, termasuk rajin membersihkan dan memang tak setiap hari digunakan untuk bersepeda dengan jarak yang jauh.
Baca: 3.000 Sepeda Onthel Bakal Geruduk Pringsewu
"Kita juga ada bengkel bersama jadi bisa bantu-bantu anggota komunitas yang mau benerin sepeda atau modif sepedanya. Dulu itu kan alat-alat untuk benerin sepeda ontel yang tua itu masih sedikit. Nah, di bengkel bersama inilah biasanya anggota benerin sepedanya," imbuhnya.
Agar semakin merekatkan persaudaraan antaranggota, lanjut Rian, ROC punya kegiatan rutin yakni arisan yang dilakukan sebulan sekali. Arisan dilakukan di rumah anggota yang mendapat giliran arisan. Sembari arisan, waktu bertemu ini biasanya diisi dengan sharing mengenai perawatan sepeda dan lainnya.

Tidak hanya itu, Rumbia Onthel Community juga kerap melakukan kegiatan sosial dengan membantu lingkungan sekitar, seperti pada saat terjadi musibah kebakaran beberapa waktu lalu. Bantuan yang diberikan biasanya berasal dari iuran anggota serta menggalang dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan.
"Kami juga ikut aktif di kegiatan desa, khususnya di Rukti Basuki karena anggotanya kebanyakan dari RB 2 (Rukti Basuki). Kita juga sedang persiapan untuk sambut perayaan Hari Kemerdekaan, biasanya kita ada hiburan jaran kepang sama panjat pinang. Ke depan kita sangat ingin buka pendaftaran lagi untuk anggota baru, tapi mungkin nanti kalau sarana untuk gowesnya (jalan) sudah lebih baik," ujar dia. (*)