7 Fakta Inneke Koesherawati, Mantan Model Remaja hingga Diperiksa KPK
Sebelum menghilang, Inneke Koesherawati kerap menghiasi layar lebar maupun layar kaca.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok Inneke Koesherawati kembali muncul setelah lama menghilang dari dunia selebritas.
Namun, kemunculan kembali Inneke Koesherawati bukan karena kembali aktif di entertainment.
Ia tidak membintangi film atau sinetron baru.
Wanita kelahiran 13 Desember 1975 itu justru menjadi sorotan media setelah turut diamankan, dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Inneke Koesherawati turut diamankan saat KPK melakukan OTT terhadap Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen.
Inneke Koesherawati diamankan KPK di kediamannya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018) dini hari.
Sebelum menghilang, Inneke Koesherawati kerap menghiasi layar lebar maupun layar kaca.
Ia terkenal sebagai bintang film panas pada era 1990-an, dan akhirnya memutuskan untuk memakai jilbab pada 2001.
Pada 2013, ia menyatakan mundur dari dunia layar lebar dan sinetron, yang menyita banyak waktu.
Pilihan itu ia ambil karena ingin mengurus suami dan anak-anak.
Tetapi, ia masih mau mempertimbangkan tawaran sebagai bintang tamu acara temuwicara (talkshow) atau peragaan busana.
Lalu, bagaimana perjalanan hidup Inneke Koesherawati?
Berikut, rangkumannya.
1. Jawara model era 1990-an
Inneke Koesherawati lahir sebagai anak kelima dari enam bersaudara.
Orangtuanya berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam darah Inneke mengalir keturunan Belanda dari pihak ayahnya.
Inne, demikian panggilan akrabnya, mengawali kariernya dengan mengikuti berbagai lomba di Jakarta.
Kesuksesannya bermula saat dirinya mengikuti ajang GADIS Sampul 1990, dan berhasil meraih predikat Juara Berbakat.
Inne akhirnya memasuki sekolah model milik peragawati senior, Okky Asokawati, OQ Mo-delling.
Hal itu dilakukannya agar mempunyai dasar yang kuat, untuk terjun dalam dunia modeling.
2. Mulai bermain film
Nasib berkata lain, sejak diajak temannya untuk menjadi figuran dalam film Lupus 4, Inneke Koesherawati pun beralih haluan ingin menekuni dunia seni peran sepenuhnya.
Debut film pertamanya adalah film Diskotik DJ pada 1990, dan berlanjut dengan film Gadis Metropolis (1991), film Roda-roda Asmara di Sirkuit Sentul (1994), dan film Pergaulan Metropolis II (1995).
Dari beberapa film itu, Inneke Koesherawati kemudian dikenal sebagai pemain bintang panas.
Inneke Koesherawati pun sering menjadi pemeran di beberapa film Warkop DKI.
3. Merambah sinetron
Selain film, Inneke Koesherawati juga merambah dunia sinetron.
Sinetron pertamanya adalah Prita...Prita...Prita..., yang tayang pada 1993.
Hingga pada awal 2000-an, Inneke Koesherawati lebih sering muncul dalam sinetron.
Setidaknya, ada 27 judul sinteron yang dibintangi Inneke Koesherawati sampai 2016.
4. Menikah pada usia 29 tahun
Inneke Koesherawati menikah pada 2 April 2004, dengan putra pemilik gedung Menara Shaidah, Fahmi Darmawansyah.
Dari pernikahan itu, Inneke Koesherawati dikaruniai dua anak, Siti Rahlia Ibrahim dan Muhammad Rahlil Ibrahi.
5. Meriah penghargaan dari MUI
Pada 2001, Inneke Koesherawati memutusakan berhijab dan membintangi beberapa sinetron religi, antara lain Padamu Aku Bersimpuh (2001), Mutiara Hati (2005), dan Jalan Takwa (2005).
Walau telah berjilbab, Inne tetap laris.
Bahkan, dirinya menyabet penghargaan sebagai Pembawa Acara Terpuji versi Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2005.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara "Penyerahan Anugerah Syiar Ramadhan 1426 H".
Inneke Koesherawati pernah menjadi presenter acara "Sahur Bersama" di SCTV, "Kesaksian" di Lativi dan memandu acara menjelang sahur di RCTI (2004).
6. Suaminya divonis atas tindakan penyuapan
Fahmi Darmawansyah divonis 2 tahun 8 bulan oleh majelis hakim.
Direktur Utama PT Merial Esa itu juga diwajibkan membayar denda Rp 150 juta subsider 3 bulan kurungan.
Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK.
Sebelumnya, Fahmi dituntut 4 tahun penjara dan membayar denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan.
Fahmi terbukti menyuap empat pejabat Bakamla, terkait proyek pengadaan monitoring satelit di Bakamla.
Pemberian uang terhadap empat pejabat Bakamla dilakukan untuk memenangkan perusahaan yang dimiliki Fahmi, yakni PT Melati Technofo Indonesia, dalam pengadaan monitoring satelit.
7. Diamankan KPK
KPK mengamankan Inneke Koesherawati dalam rangkaian OTT Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen.
KPK memiliki waktu 1x24 jam pasca penangkapan untuk menentukan statusnya.
Adapun, Wahid Husen dan Fahmi ditetapkan sebagai tersangka.
Fahmi diduga sengaja menyuap Wahid Husen agar diberikan fasilitas dan kemudahan yang seharusnya tidak ia dapatkan.
Suap yang diberikan berupa uang dan dua unit mobil.
KPK menyita dua unit mobil yaitu Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam.
Ada juga, uang total Rp 279.920.000 dan 1.410 dolar Amerika Serikat.
Selain itu, KPK juga menyita catatan penerimaan uang dan dokumen terkait pembelian dan pengiriman mobil.
KPK menetapkan status Inneke Koesherawati sebagai saksi. (Grid.id/Alfa Pratama)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul : Kisah Perjalanan Inneke Koesherawati, Dari Jawara Model Hingga Diperiksa KPK