Abdul Somad Minta Didoakan Jadi Ustadz Sampai Mati: Kalau Mampu, Calonkan Diri Kalian
Menurut Ustaz Abdul Somad, kalau merasa mampu, tidak ada salahnya untuk mencoba peluang tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Ustaz Abdul Somad hanya meminta didoakan menjadi ustaz sampai akhir hayatnya.
Hal ini disampaikannya terkait kabar namanya layak disandingkan untuk menjadi calon wakil presiden pasangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2019.
Baca: Langkah Amien Rais Agar Ustaz Abdul Somad Mau Jadi Cawapres Prabowo Subianto
"Doakan Ustaz Somad istiqomah jadi ustaz sampai mati. Ini ada dunia pendidikan dan dakwah, biarkan Ustadz Somad fokus pendidikan dan dakwah saja," katanya disambut tepuk tangan dari peserta saat mengisi tabligh akbar di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (30/7/2018).
Namun, Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati keputusan Forum Ijtima Ulama dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa yang merekomendasikan namanya sebagai salah satu cawapres pendamping Prabowo.
"Para ulama ijtima, santri-santri, memberikan rekomendasi, kami hormati, kami muliakan, dan kami doakan," kata pria kelahiran Silo Lama, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 itu.
Ustaz Abdul Somad lalu mengungkapkan, dia terkesan dengan sambutan saat tiba di Kota Semarang.
Menurut dia, kepolisian dan TNI menyambutnya seperti pejabat penting.
Baca: Duet Prabowo dan AHY Maju di Pilpres 2019 Sudah Diketok, Begini Kata Petinggi Gerindra
"Kota Semarang ini luar biasa, yang menyambut TNI dan Polri, disambut seperti calon wakil presiden saja," kelakarnya disambut tawa hadirin, termasuk Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono yang hadir.
Namun, dia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menjadi cawapres.
Ustaz Abdul Somad lalu kembali melanjutkan tausiahnya dalam tabligh akbar bertema "Islam Rahmatan lil alamin, Multikulturalisme, Keislaman, dan Keindonesiaan".
Dia mengajak generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa, yang hadir untuk menggapai cita-citanya yang disebutkannya berpeluang untuk mengisi enam paket jabatan negara.
"Ada anggota legislatif kabupaten, kota, provinsi, pusat, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), presiden, dan wakil presiden. Ada peluang enam paket yang bisa kalian isi," katanya.
Menurut Ustaz Abdul Somad, kalau merasa mampu, tidak ada salahnya untuk mencoba peluang tersebut.
Namun yang pasti, lanjut dia, generasi muda yang mempunyai hak pilih harus menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
"Kalau mampu, calonkan diri kalian. Kalau tidak mampu, kalian masih punya suara untuk memilih. Nanti, ketika mencoblos kertas pada 2019. Ingat kalian sedang memilih pemimpin," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ustaz Abdul Somad: Doakan Saya Istiqomah Jadi Ustaz Sampai Mati..."