GIIAS 2018
Avanza Masih Dominasi Penjualan Auto2000 Area Sumatera
Jika ditotal secara aktual, penjualan pada periode saat ini mencapai 14.706 unit.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Tidak stabilnya kondisi perekonomian Indonesia bukan menjadi alasan bagi Auto2000 untuk pesimistis. Diler Toyota ini tetap optimistis bisa memenuhi target penjualan.
Buktinya, Auto2000 area Sumatera, khususnya di Lampung, mengalami peningkatan penjualan, meski hanya 1 persen.
Menurut Operation Manager Sumatera Auto2000 Judianto, penjualan Toyota di Lampung selama Januari-Juli 2018 mencapai 17 persen.
Baca: Auto2000 Tertantang Jual Mobil Hybrid di Sumatera
"Kalau tahun sebelumnya pada periode yang sama itu naik 1 persen," ungkap Judi, sapaan akrabnya, saat menjamu awak media di Jittlada Resto Royal Thai Cuisine Sampora, Cisauk, Tangerang, Banten, Kamis, 2 Agustus 2018.

Judi membeberkan, tahun ini Auto2000 menargetkan penjualan 31.500 unit untuk area Sumatera.
"Pada periode Januari hingga Juli sudah mencapai 40 persen. Ini bisa terpenuhi di akhir tahun seperti tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.
Jika ditotal secara aktual, penjualan pada periode saat ini mencapai 14.706 unit.
"Ini melebihi target yang kami canangkan, yakni 14.700 pada periode Januari hingga Juli," sebutnya.
Baca: Kunjungi Booth Toyota di GIIAS 2018, Jokowi Mengangguk-angguk di Depan Toyota Mirai
Secara peringkat, terus Judi, penjualan terbesar dicatatkan Auto2000 Medan, yang mencapai 1.000 unit lebih per bulan.
"Jadi penjualan pertama terbanyak itu di Medan, yang pada periode saat ini mencapai 49 persen. Kedua Palembang 22 persen, ketiga Lampung 17 persen, dan keempat area Padang 12 persen," kata Judi.
Produk Toyota yang paling banyak terjual masih didominasi Avanza. "Jadi penjualan secara aktual di area Sumatera kisaran 2.500 per bulan, dan itu didominasi Avanza sekitar 650 unit per bulan. Lalu Innova 500 unit per bulan, Calya 485 unit per bulan, dan lain-lain 865 unit per bulan," bebernya. (*)