Nasihat BJ Habibie ke Dita Soedarjo Saat Dilamar Denny Sumargo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA – Artis peran Denny Sumargo melangsungkan prosesi lamaran dengan sang kekasih, Dita Soedarjo di The Residences Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2018).

Mentor sekaligus teman dekat Dita Soedarjo, Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, turut hadir dalam acara tersebut.

"Ya, ini sahabat dekatnya Dita, jadi mentornya Dita, kan, Pak Habibie," ujar Denny Sumargo.

Menurut Denny, Dita juga merupakan "anak" kesayangan Habibie.

"Dia senyum-senyum senang. Lagi sakit Pak Habibie, pinggangnya lagi kejepit gitu. Dia usaha banget mau dateng karena ini (Dita) anak kesayangannya juga," ucapnya.

Baca: Perjalanan Cinta Denny Sumargo, Sempat Gagal Nikah sampai Punya 20 Kriteria

Dalam acara lamaran, Habibie juga menyempatkan untuk memberi nasihat pada sepasang kekasih tersebut.

"Dia (Habibie) bilang sih, nggak usah cari yang perfect, tapi cari yang buat kamu bahagia," kata Dita Soedarjo.

"Dia bilang sih ini ya, quote yang terkenal sering dia bilang, dia ulang terus, 'Nggak ada yang sempurna cari yang bisa membahagiakan kamu lebih dari apapun. That is Denny.' Karena, manusia nggak ada yang sempurna, kita tunggu yang sempurna, nggak married-married,” tambah Dita.

Dita menganggap Habibie tak hanya sebagai mentor, tetapi sudah seperti kakek sendiri.

"Dia lebih kayak mentor dan opa aku ya. Karena kan, opa aku udah meninggal, jadi dia kayak opa aku," ucap Dita.

Kejar Tahun Ini

Artis peran Denny Sumargo resmi melamar sang kekasih, Dita Soedarjo di The Residences Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/2018).

Saat ditemui langsung seusai acara, dengan mengenakan pakaian beskap berwarna putih gading, Denny Sumargo mengungkapkan rasa syukurnya.

Hal itu karena acara lamaran berjalan lancar.

"Hari ini, kami prosesi cuma seserahan. Aku kasih cincin. Cuma adat aja minta kepada keluarganya anak bungsunya  diterima apa nggak. Biar lebih tahu sekalian perkenalan keluarga," ucap Denny Sumargo.

Konsep acara lamaran, menurut Dita Soedarjo, dibuat simpel dengan persiapan waktu yang relatif singkat.

"Dita pakai kebaya, Denny pakai beskap. Desainnya simpel lah buat keluarga sama teman. Persiapannya cepat kok ini, nggak sampai seminggu," sahut Dita Soedarjo.

Dita juga mengaku tak banyak permintaan terkait konsep acara lamaran.

Ia hanya memilih warna untuk tema acara.

"Warna rada pastel," singkat Dita Soedarjo.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan awak media, Denny Sumargo menyempatkan diri untuk memperkenalkan kekasihnya kepada awak media.

"Ini namanya Dita. Saya kenal hampir dua tahun. Awal mula kenal, ada kerjaan. Dia suka lihat karakter saya. Kebetulan, saya datang dari background yang sama. Awal mula dari situ. Kok saya lihat anak ini ada ketertarikan sama saya. Saya nggak mau pacaran karena saya takutnya salah sangka. Saya ngobrol doang tapi nggak ada ketertarikan. Awalnya berkembang dan nggak tau kenapa ada di sini," papar Denny Sumargo.

"Jadi, Dita ini masih muda, kelahiran tahun 1992. Lumayan beda jauh dengan saya yang sudah berusia 37 tahun," tambah Denny Sumargo.

Dita Soedarjo tak mempermasalahkan jarak usia yang terpaut 11 tahun dengan Denny Sumargo.

"Saya nggak masalah soal itu (umur), meskipun saya belum siap sepenuhnya, tapi saya harus mempersiapkan diri, kalau tidak begitu, nanti nggak siap-siap," ucap Dita Soedarjo.

Terkait rencana pernikahannya dengan Denny Sumargo, Dita masih merahasiakan waktu pernikahan.

"Masih rahasia," ujarnya.

Namun, menurut Denny, mereka akan berusaha agar resepsi bisa dilakukan pada tahun ini.

"Kalau bisa dikejar tahun ini atau tahun depan," sahut Denny Sumargo.

Yakin Dita Orangnya

Ketika dihubungi via telepon pada Jumat (3/8/2018), Denny Sumargo mengaku, ada sikap Dita Soedarjo yang membuatnya terenyuh.

Dan, ia pun yakin bahwa Dita adalah perempuan yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

Meskipun memiliki latar belakang keluarga kaya, Dita tak suka menghambur-hamburkan uang.

“Kalau saya lihat, originalnya anak ini sangat berbanding terbalik dengan sosialita pada umumnya. 'Kok ini anak pakai tas itu-itu saja?' saya bilang kan. Saya kan ngecek juga 'kamu nggak suka beli tas?' 'Nggak, Mas. Aku nggak suka beli tas, soalnya aku mau hemat.',” jelas Denny.

“Pola pikirnya cukup baik kalau soal uang, bukan orang yang suka hambur-hamburkan uang,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Denny, Dita juga memiliki pemikiran yang lebih dewasa dari usianya.

“Iya kasihan kadang-kadang, ini orang kaya, tapi nggak kayak teman-temannya. ‘kamu nggak mau kayak temanmu?’ ‘Nggak, Mas. Uangnya mau ditabung buat masa depan, buat kalau punya anak,” ucap mantan pemain basket nasional itu.

“Saya kan terenyuh. Ini anak masih muda pikirnya gini,” lanjutnya lagi.

Meski yakin Dita wanita terbaik, Denny meminta kepada Dita Soedarjo untuk menyerahkan hubungan mereka pada Tuhan.

Pasalnya, menurut Denny, jika berjodoh pasti akan bertemu sendirinya, begitupun jika ternyata memang bukan yang terbaik, maka akan terpisah dengan sendirinya.

“Dari awal saya bilang sama Dita, Dita kita jalaninnya berserah sama Tuhan saja. Makanya kita ada konseling pernikahan, agar makin mengenal. Makin ke sini makin erat, masalah siap atau tidak, siap-siapin, yang tahu berjodoh atau tidak kalau memang kita bukan terbaik akan dipisahkan juga,” ungkap Denny Sumargo.

Di akhir pembicaraan, Denny Sumargo, mengaku sempat meminta maaf kepada Dita Soedarjo atas masa lalu dirinya.

“Saya minta maaf kalau banyak hal-hal dari masa lalu saya yang mungkin membebani kamu (Dita Soedarjo). Dia (Dita Soedarjo) sedih loh, dia bilang ‘aku juga minta maaf karena saya juga bukan orang benar’,” terang Denny Sumargo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasihat BJ Habibie untuk Denny Sumargo dan Dita Soedarjo".