Rumah Pengacara Habib Rizieq Dilempar Bom Molotov, Polisi Sudah Amankan Sejumlah Bukti
Kediaman Caleg PDIP Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, sekitar pukul 19.00 WIB, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kediaman Caleg PDIP Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, sekitar pukul 19.00 WIB, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus pelemparan bom molotov ke rumah caleg PDIP Kapitra Ampera.
Baca: Pengacara Rizieq Shihab Kapitra Ampera: Rumah Saya Dilempar Bom Molotov!
Adapun barang bukti tersebut, dikatakan Indra Jaffar, salah satunya merupakan dua botol minuman energi.
Dari sana, Indra menegaskan bahwa ledakan yang terjadi hanya sekali.
"Pada saat pelaku melempar, satu botol pecah hingga sumbu dan bensinnya tumpah di garasi mobil rumahnha, dan satu botol masih dalam keadaan utuh," imbuhnya.
Selain itu, Indra juga mengatakan bahwa pihak kapolres juga sudah mengambil bukti dari CCTV rumah Kapitra.
"Semua kami ambil untuk didalami. Setelah ini pun akan diteruskan unruk melakukan pendalaman dan mencari alat bukti yang lain, yang bisa membuat kasus ini terang," tambahnya.
Bukti-bukti CCTV yang memperlihatkan secara samar-samar ciri-ciri pelaku, dikatakan Indra, juga akan terus didalami, tetapi kepolisian belum mau mengambil kesimpulan apakah sudah mengetahui ciri-ciri tersebut.
"Masih terlalu dini ya. Ciri-ciri bisa kelihatan, makanya ini terus kami dalami dari berbagai macam arah seperti juga alat transportasi sepeda motor itu kami dalami semua," ujarnya
Baca: Kapitra Ampera yang Jadi Caleg PDI Perjuangan Tak Peduli Dipanggil Kecebong
Sementara Kapitra Ampera yang juga merupakan pengacara Habib Rizieq mengatakan, dirinya sudah mengetahui siapa pelaku yang melemparkan bom molotov ke rumahnya.
"Ciri-cirinya saya sudah share ke rekan-rekan media," ujarnya saat ditemui, Senin 6 Agustus 2018.
Menurutnya, para pelaku yang berjumlah empat orang tersebut melempar bom molotov dari sebuah sepeda motor.
"Mereka berdua satu motor, pakai helm sama masker," tambahnya.
Dilanjutkan Kapitra bahwa orang tak dikenal tersebut telah melakukan perbuatan yang pengecut dan tidak mulia.
"Kalau ingin melakukan sesuatu jangan ke rumah orang saat orangnya enggak ada," tambahnya.
Dirinya mengaku tidak takut terhadap teror seperti yang terjadi malam ini.
"Wallahi saya akan mati di sini. saya tidak akan pernah mundur untuk menyampaikan kebenaran, atau itu gunanya untuk teror," pungkasnya.
Baca: Akhirnya Ketemu Sekjen PDIP, Kapitra Ampera Persilakan Panggil Dirinya Cebong
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/terduga-pelaku-pelemparan-bom-molotov-di-kediaman-kapitra-ampera_20180807_102235.jpg)