Orangtuanya Masih Punya Ikatan Darah, Kondisi Anak-anak Pasangan Ini Memprihatinkan
Orangtuanya Masih Punya Ikatan Darah, Kondisi Anak-anak Pasangan Ini Memprihatinkan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perkawinan sedarah antara perempuan dan laki-laki bukan hanya terjadi jika laki-laki dan perempuan itu adalah saudara kandung atau memiliki ikatan darah secara langsung.
Sebuah pernikahan bisa disebut sebagai pernikahan sedarah jika laki-laki dan perempuan memiliki garis darah yang sama dalam keluarga di tiga generasi.
Pernikahan sedarah tentu dilarang oleh hukum melalui kode keluarga.
Baca: Ogah Dipanggil Kakak, Ini Panggilan Sayang Shireen Sungkar ke Zaskia
Namun selain karena larangan hukum, pernikahan sedarah juga beirisko pada anak.
Dilansir dari Tribun Bangka, pasangan yang masih memiliki ikatan darah dapat membawa kelainan genetik yang sama.
Baca: Malang, Bayi 3 Bulan Dianiaya Pengasuh Hingga Lengannya Patah
Hal ini dikarenakan kelainan terikat pada gen resesif yang menimbulkan risiko cacat, gangguan mental, kelainan resesif, kelainan fisik bawaan, gangguan intelektual, hingga kematian dini.
Seperti yang terjadi juga di Thailand, Nong Thi Nhung adalah contoh pernikahan sedarah yang berisiko pada anak.

Pasangan yang merupakan sepupu ini memiliki 5 anak selama pernikahannya, namun 4 anak di antaranya memiliki kelainan intelektual bawaan dari lahir.
Nong Thi Nhung dan saudara sepupunya, Vi Van Don dipaksa menikah oleh anggota keluarga kerena keluarga mereka hanya ingin menikah dengan saudara sendiri
Sebelumnya, keluarga mereka merupakan keluarga yang terkaya di desa yang mereka tinggali.
Tetapi karena anak-anak mereka mengalami penyakit dan butuh disembuhkan membuat kondisi ekonomi keluarga semakin menurun.
Untuk menghidupi kelima anak mereka, baik Nhung dan suaminya harus bekerja di lapangan sepanjang hari dan anak-anak saling menjaga satu sama lain di rumah.
Meskipun beberapa kali mendapatkan anak-anak berisiko, di daerah Nhung tinggal ternyata masih banyak praktik pernikahan sedarah. (Nakita.id/Fita Nofiana)