Pesan Pedas Ustaz Abdul Somad untuk Bapak-bapak Pakai Daster di Hari Kemerdekaan

Salah satu yang diingatkan Abdul Somad adalah kebiasaan warga yang menggelar lomba main bola dengan berkostum daster.

Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di momen Hari Kemerdekaan Indonesia, Ustadz Abdul Somad memberikan catatan penting.

Catatan dan pesan itu berisi enam poin penting yang diantaranya juga berisi kritikan pada masyarakat yang merayakan Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia pada Jumat (17/8/2018).

Pesan itu ia unggah di akun instagramnya.

Baca: Viral Video Anak SMP Panjat Tiang Bendera hingga ke Pucuk demi Berkibarnya Merah Putih

Salah satu yang diingatkan Abdul Somad adalah kebiasaan warga yang menggelar lomba main bola dengan berkostum daster.

Selain itu UAS juga memperingatkan agar peringatan HUT RI jangan disi dengan kegiatan-kegiatan tak berarti. 

Selengkapnya: 

1. Jangan pisahkan antara Nasionalisme dengan teriakan "Allahu Akbar"

2. Dulu, semangat Nasionalisme dihembuskan dalam pekikan "Allahu Akbar. Pejuang bangsa bangga menulis: "Atas berkat rahmat Allah SWT dan keinginan luhur bangsa Indonesia"

3. Berbuatlah untuk bangsa dan ummat, cerdaskan, dengan harta dan jiwa.

4. Untaian Fatihah untuk mereka bagai siraman hujan di tengah kemarau panjang.

5. Jangan buat mereka bersedih melihat anak bangsa salah kostum; Bapak-bapak pakai daster main bola ditonton Ibu-ibu, dangdut memekak telinga. Setiap Rupiah yang disumbangkan untuk itu ada tanggung jawabnya di hadapan Allah.

6. Semoga istiqomah.

Jum'at, 5 Dzulhijjah 1439
17 Agustus 2018

Dalam ungghan itu tampak UAS memposting beberapa fotonya saat berkunjung ke sebuah pedalaman.

Di tempat itu bersama anak-anak dan warga desa mengibarkan bendera merah putih.

Galau Diundang Raja Malaysia

Ustaz Abdul Somad (UAS) mendadak curhat di akun instagramnya, Kamis (16/8/2018) malam. 

Ceritanya UAS mendapat undangan Kerajaan Negeri Perak Malaysia, 30 Agustus 2018 ini.

Sayang ustadz yang lahir, 18 Mei 1977 atau 30 Jumadil Awal 1397 H di kampung Silo Lama, Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, sudah punya jadwal 30-31 Agustus 2018  ke Suku Pedalaman Talang Mamak.

Kenapa? 

Ternyata  UAS gerah dengan kasus pengadangan yang dialaminya di sejumlah daerah.

Baru-baru ini UAS diadang di Semarang, Grobogan, dan pembatalan sepihak di Jepara.

“Terkadang datang juga bisikan ingin ke Perak ini, berfoto-foto dengan Sultan,” tulisnya.

Hal itu menurutnya, karena hanya ingin menunjukkan kepada mereka yang telah menghadangnya selama ini di beberapa wilayah.

“Untuk menunjukkan ke mereka yang menghadang di Semarang, menghadang di Grobogan, membatalkan sepihak di Jepara,” tulisnya.

Meski hasrat ingin menghadiri undangan ke Kerajaan Negeri Perak itu ada, namun UAS sudah ada agenda di Talang Mamak.

“Tapi, Talang Mamak pula yang akan jadi korban. Ya Allah, luruskan niat kami, hanya ingin mencari ridho-Mu,” tulisnya lagi.

Di instagramnya, Ustaz Abdul Somad menunjukkan bukti percakapan melalui pesan singkat dengan perwakilan dari Kerajaan Negeri Perak, Malaysia.

Ini curhat lengkap UAS di akun instagramnya:  

Tanggal 30-31 Agustus 2018 sudah janji akan ke Suku Pedalaman Talang Mamak. Di hari yang sama ada undangan ke Kerajaan Negeri Perak, Malaysia.

Terkadang datang juga bisikan ingin ke Perak ini, berfoto-foto dengan Sultan, untuk menunjukkan ke mereka yang menghadang di Semarang, menghadang di Grobogan, membatalkan sepihak di Jepara. Tapi, Talang Mamak pula yang akan jadi korban.

Ya Allah, luruskan niat kami, hanya ingin mencari ridho-Mu.

Melihat postingan ini, netizen pun memberikan komentarnya.

Sebagian memberikan pendapat mana yang harus didahulukan Ustaz Abdul Somad.

Sebagian lainnya, memberikan doa dan mengecam menghadangan terhadap Ustaz Abdul Somad.

Sejumlah agenda ceramah Ustaz Abdul Somad, memang mendapat penolakan di sejumlah tempat.

Di antaranya di Semarang. Sementara di Jepara mendadak dibatalkan.

Mengutip jatengtribunnews.com, rencana Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi penceramah pada pengajian di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) dibatalkan.

Sebelumnya telah beredar selebaran di media sosial, bahwa UAS dijadwalkan akan mengisi pengajian akbar pada Selasa 17 Juli 2018 pukul 13.00 WIB.

Namun belakangan beredar selebaran yang isinya pembatalan pengajian yang akan diisi UAS.

Di dalam selebaran tersebut tertuang kalimat permintaan maaf lantaran pembatalan pengajian.

"Dengan ini mohon maaf kepada kaum Muslimin dan Muslimat Kabupaten Kudus dan sekitarnya bahwa karena suatu hal, maka pengajian akbar Ustaz Abdul Somad dibatalkan," bunyi dari selebaran tersebut.

Lantas bagaimana tanggapan pihak panitia? Dari penelusuran Tribun Jateng, Yudi Ernawan, salah satu panitia penyelenggara pengajian memebenarkan terkait pembatalan pengajian.

"Iya, benar. Dibatalkan," kata Yudi saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (9/7/2018).

Yudi juga enggan menjelaskan penyebeb dibatalkannya pengajian. Saat dikonfirmasi apakah ada intervensi dari pihak luar, Yudi tak menanggapinya.

"Karena suatu hal," katanya singkat. (Tribun Lampung/Tribun Medan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved