Izinkan Neno Warisman Pakai Mikrofon Pesawat, Lion Air Dinilai Kemenhub Telah Langgar Prosedur

Pram menjelaskan, semua awak pesawat Lion dan Neno Warisman dinyatakan bersalah atas kejadian itu.

Kompas.com/Idon Tanjung
Tokoh penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman saat berada di dalam pesawat dari Pekanbaru menuju Jakarta usai dihadang sekelompok massa di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjenhubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pengumuman di pesawat hanya boleh disampaikan oleh kru kabin.

Pernyataan tersebut disampaikan menyikapi video, yang menampilkan salah satu penumpang Lion Air JT 297 Pekanbaru-Jakarta, Neno Warisman, saat memberi pengumuman mengapa dirinya ditolak massa di Pekanbaru, menggunakan Public Address System (PAS) di dalam pesawat.

"Penggunaan PAS oleh penumpang dalam penerbangan Lion Air JT 297 melanggar internal SOP maskapai Lion Air, dan merupakan tindakan yang salah. Pilot in Command maupun cabin crew serta penumpang telah melakukan kesalahan," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Pramintohadi Sukarno kepada Kompas.com, Selasa (28/8/2018).

Baca: Agenda Neno Warisman ke Lampung Deklarasi #2019GantiPresiden Menuai Penolakan, Warga Datangi Polda

Pram menjelaskan, semua awak pesawat Lion dan Neno Warisman dinyatakan bersalah atas kejadian itu.

Dia memastikan Kemenhub akan memberi tindakan tegas sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut.

Dalam internal SOP Lion Air, sebut Pram, hal itu sudah ditulis dengan jelas bahwa PAS hanya dapat digunakan oleh kru kabin, untuk menyampaikan informasi kepada penumpang.

Sebaliknya, Neno saat itu justru menyampaikan informasi lain, yang tidak berkaitan dengan operasional penerbangan sama sekali.

Terpisah, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) Captain Avirianto memastikan, pihaknya sudah melayangkan teguran kepada manajemen Lion Air melalui surat Nomor: AU.651/DKPPU/VIII/2018 tertanggal 27 Agustus 2018.

Dalam surat tersebut, Lion Air diminta menindak tegas Station Manager, Pilot in Command, dan cabin crew, yang tidak melaksanakan internal SOP mereka.

"Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan suatu hal yang harus diusahakan semua pihak, tidak hanya regulator atau operator, tapi juga oleh seluruh penumpang pengguna jasa penerbangan," tutur Avirianto.

Tertahan 3 Jam di Bandara Pekanbaru

Kurang lebih selama tiga jam, tokoh penggerak #2019GantiPresiden, Neno Warisman tertahan di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).

Neno Warisman tertahan di bandara hingga pukul 18.30 WIB.

Baca: Diadang Massa, Neno Warisman Tertahan di Bandara Pekanbaru Selama 3 Jam

Sebelumnya, Neno Warisman tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB.

Setibanya di gerbang bandara, Neno Warisman langsung diadang sekelompok massa yang berjumlah ratusan.

Namun, massa yang mengadang Neno Warisman sudah berhasil dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian dan TNI.

Tak lama setelah itu, sekelompok massa yang ingin membebaskan Neno Warisman turut datang.

Ratusan massa memblokade gerbang Bandara SSK II Pekanbaru untuk mengadang mobil yang ditumpangi Neno Warisman, Sabtu (25/8/2018).
Ratusan massa memblokade gerbang Bandara SSK II Pekanbaru untuk mengadang mobil yang ditumpangi Neno Warisman, Sabtu (25/8/2018). (Kompas.com/Idon Tanjung)

Namun, kedatangan massa mendapat pengadangan dari pihak kepolisian dan TNI.

Sehingga, Neno Warisman masih tertahan di dalam mobil yang ditumpanginya.

Bahkan, petugas juga memasang garis polisi di sekitar gerbang masuk bandara.

Sementara, sekelompok massa yang ingin membebaskan Neno Warisman masih bertahan di kawasan gerbang bandara.

Hingga saat ini, petugas dan massa yang ingin membebaskan Neno Warisman masih terlihat berembuk.

Setibanya di terminal kedatangan Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 15.10 WIB, Neno Warisman langsung digiring pihak kepolisian.

Neno Warisman terlihat menutup wajahnya dengan masker.

Pihak kepolisian juga terlihat mengajak Neno Warisman berdiskusi.

Tak lama kemudian, Neno Warisman masuk ke mobil Mercedes warna putih.

Setibanya di gerbang arah keluar bandara, sejumlah massa memblokade jalan yang membawa sejumlah spanduk.

Pintu gerbang pun ditutup.

Aparat kepolisian dan TNI melakukan pengamanan ketat untuk menghindari adanya tindakan vandal.

Pernah Tertahan di Batam

Selama delapan jam, penyanyi Neno Warisman tertahan di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (28/7/2018) malam.

Kedatangan Neno Warisman ke Batam untuk menghadiri kegiatan tablig akbar #2019GantiPresiden.

Petugas dan panitia tablig akbar baru berhasil mengevakuasi Neno Warisman pada Minggu (29/7/2018) sekitar pukul 00.15 WIB.

Evakuasi dilakukan Imam Setiawan yang merupakan panitia kegiatan tablig akbar dan deklarasi kegiatan #2019GantiPresiden di Batam, bersama sejumlah panitia lainnya.

Imam yang dikonfirmasi saat itu enggan berkomentar.

Bahkan dari dalam mobil seusai melakukan evakuasi, Imam hanya mengacungkan jempol jari kanannya.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Hengki mengatakan, saat ini, kondisi bandara sudah kondusif.

Hanya saja, Hengki enggan menyebutkan lokasi keberadaan Neno.

"Sudah aman dan kondusif," kata Hengki.

Ditanyai mengenai kegiatan yang akan dihadiri Neno Warisman, Hengki mengatakan, demi terjaganya suasana kondusif di Batam, acara dibatalkan.

"Kami batalkan kegiatan karena yang terpenting Batam kondusif," jelas Hengki.

Pantauan Kompas.com, proses evakuasi yang dilakukan berlangsung dramatis.

Evakuasi dari pintu kedatangan menuju pintu gerbang bandara Hang Nadim, mendapatkan pengawalan.

Sampaikan Kronologi

Neno Warisman yang merupakan aktivis gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan sejumlah massa, saat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (28/7/2018).

Sedianya, kedatangan Neno Warisman ke Batam untuk mengikuti aksi gerakan #2019GantiPresiden, yang akan diselenggarakan di lapangan Masjid Raya Kota Batam, Minggu (29/7/2018) pagi.

Namun, kedatangan Neno Warisman ke Batam justru ditolak sejumlah massa.

Hal itu karena banyak massa yang menolaknya, masih tak mau beranjak dari bandara.

Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan oleh VOA Islam TV, Neno Warisman mengungkapkan kronologi pengadangan yang ia alami di bandara.

Saat wawancara berlangsung, dirinya berada di musala dan masih tertahan di bandara.

Dalam video yang dibagikan akun Twitter @Alicia_Ferina, Neno Warisman menceritakan kronologi mulai dirinya turun dari pesawat hingga diadang di bandara.

"Saat ini, saya masih ada di bandara dan masih ada di musala, dan belum tahu seperti apa di luar. Konon katanya, massa yang menolak kehadiran saya tidak bisa dibubarkan," kata Neno dalam wawancara.

Ia lalu menceritakan beberapa kejanggalan yang ia alami selama di bandara.

Saat turun di bandara, ia merasa aneh karena ada beberapa orang yang memfoto dirinya.

Lalu saat tiba di pintu X-Ray, ada anggota kepolisian yang mengatakan bahwa kondisi di luar bandara tidak aman.

"Ada bapak dari polda bilang, ini keadaan nggak aman terus saya diminta masuk ke dalam ruangan. Tapi di dalam ruangan difoto-foto lagi, saya jengah," ujarnya.

Lalu, saat beberapa langkah keluar, tiba-tiba, ada seorang pria yang ingin mendekatinya dan menendang besi hingga terdengar suara cukup kencang.

Pria tersebut langsung diamankan petugas bandara dan kepolisian.

Pria berbaju hitam itu juga berteriak dan mengeluarkan kata-kata umpatan.

"Saya sedih banget, saya sedih sekali karena kayak ada yang janggal. Kita ini warga negara ingin menyuarakan pendapat, ekspresi dijamin UUD, dan gerakan relawan ganti presiden ini konstitusional," tuturnya sambil menahan air mata.

Diketahui, setelah sekitar delapan jam tertahan di bandara, Neno Warisman beserta rombongan akhirnya telah meninggalkan bandara.

Dilansir Tribun Batam, Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Hengki dan ketua DPRD Batam Nuryanto sempat melakukan pertemuan dengan dua kubu yang berseberangan.

Hal itu baik kubu yang menolak Neno Warisman maupun para penjemput Neno Warisman, yang juga panitia deklarasi ganti presiden.

Neno Warisman akhirnya bisa keluar dari Bandara Hang Nadim, dan kemudian dibawa ke hotel untuk beristirahat.

Hal itu diungkapkan seorang pendukung Neno Warisman di Mapolresta Barelang, Minggu dini hari.

"Bunda Neno sudah istrirahat di hotel," kata pria bernama Andi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub: Lion Air Langgar Prosedur karena Izinkan Neno Warisman Pakai Mikrofon Pesawat".

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved