Begal Tewaskan Mahasiswi, Ridwan Kamil Minta Polisi Tembak Pelaku di Tempat

Begal Tewaskan Mahasiswi, Ridwan Kamil Minta Polisi Tembak Pelaku di Tempat

Editor: taryono
ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta agar pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan.

Dia meminta, polisi menembak pelaku di tempat.

Hal itu dikatakan Ridwan menyusul tewasnya seorang mahasiswi yang meninggal akibat menjadi korban pelaku kejahatan jalanan di Jalan Cikapayang, Kamis (30/8/2018).

Baca: Buntut Aksi#2019GantiPresiden di Surabaya, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi

"Ya jangan macam-macam di Kota Bandung. Saya setuju ( begal) ditembak di tempat saja. Kepada kepolisian, urusan begal ini jangan dikasihani. Kalau memang secara aturan memungkinkan, jika itu diperlukan untuk tembak di tempat, saya setuju," ucap pria yang kerap disapa Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (31/8/2018).

Emil menilai, para pelaku kejahatan jalanan mayoritas bukanlah warga Kota Bandung.

"Kalau melihat statistiknya hampir 2/3 (pelaku) bukan ber-KTP Bandung. Pelakunya itu menarget kota turis, kota wisata. Karena instrumen sosial warga Bandung mah sudah memadai, jadi itu menandakan ini kriminalitas murni," ungkapnya.

Emil menambahkan, aksi kejahatan jalanan merupakan sebuah dinamika di kota besar.

Baca: Boy William Bongkar Kelemahan Najwa Shihab, Ternyata Takut Dalam Hal Ini

Pemkot Bandung dan jajaran Polrestabes Bandung telah berupaya untuk menciptakan rasa aman untuk masyarakat melalui beragam program.

"Bahwa kejahatan itu memang dinamika dari sebuah kota metropolitan. Setiap ada hal negatif selalu kami respons. Kebutuhan 15 unit motor untuk URC buru sergap kami penuhi, cc-nya besar," kata dia.

Penyebab Kematian

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengungkapkan penyebab kematian mahasiswi bernama S (23) yang menjadi korban begal di Bandung. 

Menurut dia, penyebabnya yakni benturan keras kepala korban ke aspal saat terjatuh dari motor sehingga korban mengalami pendarahan di kepala.

" Korban ditarik ke belakang, kepalanya terbentur ke aspal. Itu mengakibatkan pendarahan di kepalanya," ujar Yoris di Mapolsek Coblong, Kota Bandung, Jumat (31/8/2018) pagi.

Seperti diketahui, S menjadi korban begal di sekitar perempatan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (30/8/2018) sekira pukul 03.30 WIB.

Korban yang dibonceng temannya Eva (23) terjatuh dari motor akibat pelaku yang menarik tas S.

Saat terjatuh, S terpental dan terguling, bahkan kepala korban membentur aspal, sementara Eva mengalami luka-luka.

Keduanya kemudian dibawa ke RS Boromeus untun dilakukan perawatan, S sendiri bahkan kritis dan tak sadarkan diri akibat pendarahan di kepalanya.

Sekira pukul 00.00 WIB Jumat (31/8/2018) dini hari tadi, S mengembuskan napas terakhir di RS Boromeus.

Adapun kondisi Eva saat ini sudah membaik.

Satreskrim Polrestabes Bandung kemarin membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus begal ini.

"Saat ini anggota tengah bekerja di lapangan. Kami berupaya untuk mendapatkan pelakunya untuk dilakukan penangkapan dan penindakan," ujar Yoris.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved