Cekcok Pemuda di Lampung Tengah, Satu Warga Tewas

Memang benar ada yang mengalami luka bacok dan meninggal dunia akibat kejadian.

Tribun Lampung/Syamsir Alam
Sebuah rumah warga di Kampung Bumiratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah ludes dibakar massa. 

BUMIRATU NUBAN, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Cekcok pemuda di Kampung Bumi Ratu Kecamatan Bumi Ratunuban, berakibat tewasnya satu orang dengan luka bacok di bagian kepala, Senin (3/9). Belum diketahui latar belakang kejadian.

Korban meninggal atas nama Alwi.

Akibat kejadian itu juga satu unit rumah warga ludes dibakar massa.

Polisi masih mendalami peristiwa tersebut dan memintai keterangan saksi-saksi.

Namun, kerabat korban Alwi atas nama Indra, saat diminta keterangan di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya mengatakan, diduga Alwi meninggal akibat pengeroyokan.

"Saya saat diinfomasikan teman sedang berada di Bandar (Bandarjaya). Lalu saya ke lokasi kejadian dan korban sudah meninggal dunia di lokasi. Selain itu satu rumah juga sudah dibakar massa," kata Indra.

Namun, pihak keluarga berharap polisi dapat mengungkap peristiwa tersebut dan menangkap para pelakunya.

"Kita berharap dapat diungkap secepatnya supaya tidak terjadi aksi balasan dari masyarakat," kata Indra.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian diperkirakan pada pukul 16.30 WIB tepat di depan tambal ban di Kampung Bumiratu Nuban.

Terjadi cekcok tiga orang melawan dua orang.

Tak lama itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat kejadian.

Hingga pukul 19.50 WIB, pihak kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian dibantu Satuan Brimob dan TNI.

Satu unit kendaraan pemadam kebakaran tampak masih menyemprotkan air ke rumah yang terbakar.

Satu unit rumah yang dibakar adalah milik Karji. Belum diketahui juga pemicu dibakaranya rumah tersebut.

Selain itu berdasarkan informasi, keluarga Karji sedang diungsikan ke tempat aman.

Kapolres Lamteng, Ajun Komisaris Besar Slamet Wahyudi mengaku masih mendalami keterangan warga dan saksi mata.

"Untuk kronologis masih ada dua versi, tapi belum bisa kita publikasikan. Memang benar ada yang mengalami luka bacok dan meninggal dunia akibat kejadian," ujar Slamet Wahyudi.

Ia menjelaskan, pihaknya menjalankan instruksi Kapolda Lampung supaya mengamankan lokasi dan mencegah adanya aksi balasan dari masyarakat.

Slamet meminta warga untuk menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.

"Aparat langsung kita sebar di sekitar lokasi. Semua satuan kita turunkan. Termasuk untuk mengatur arus lalu lintas di Jalinteng Bumi Ratunuban," jelas Slamet Wahyudi.

Tak hanya itu, demi memastikan situasi kondusif di Kampung Bumi Ratunuban, aparat akan terus disiagakan sampai situasi benar-benar kondusif.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved