Sosok yang Bikin Orang Amerika Ramai-ramai Bakar Sepatu Nike
Sosok Atlet yang Bikin Orang Amerika Ramai-ramai Bakar Sepatu Nike, Simak Selengkapnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perusahaan sepatu asal Oregon, Amerika Serikat, Nike, dihantam aksi gelombang protes cukup masif di Amerika Serikat.
Sejumlah warga Amerika Serikat, mengunggah tagar boikot Nike di media sosial.
Tak sedikit pula yang mengunggah foto dan video aksi yang lebih ekstrem, merusak atau bahkan membakar sepatu Nike mereka.
Baca: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Laga Perdana Mulai 9 November 2018

Seruan memboikot Nike terjadi beberapa jam setelah Nike merilis iklan terbaru mereka, yang menggandeng pemain NFL atau American Football kontroversial, Colin Kaepernick.
Baca: Jokowi Komentari Rupiah yang Hampir Sentuh Rp 15.000 per Dolar AS

Dalam iklan yang memasang foto wajah Colin Kaepernick itu, Nike menyerukan slogan terkenal mereka : Just Do It.
Nike juga menyertakan kalimat : Percayalah pada sesuatu. Meski itu akan mengorbankan segalanya.

Colin Kaepernick dikenal sebagai atlet kontroversial gara-gara selebrasinya saat mendengar lagu kebangsaan Amerika, The Star Spangled Banner diperdengarkan sebelum bertanding.
Ia sebenarnya adalah orang Amerika tulen.
Tapi, Kaepernick menolak berdiri saat melakukan penghormatan ke bendera Amerika Serikat.
Ia malah duduk bersimpuh, dengan satu lutut menempel di tanah.
Padahal, bagi warga Amerika, tidak berdiri saat lagu kebangsaan mereka diperdengarkan, adalah sebuah penghinaan terhadap negara.
Pihak Nike belum memberikan komentar terkait pemasangan iklan ini.
Tapi, sebelumnya, petinggi Nike untuk wilayah Amerika Utara, Gino Fisanotti, mengatakan pihaknya mantap memilih Kaepernick sebagai brand ambassador.
"Kami yakin Colin adalalah seorang atlet yang paling menginspirasi saat ini, yang menjadikan olahraga bisa memajukan dunia," kata Fisanotti kepada ESPN.
Hanya beberapa jam setelah iklan itu dirilis, warga Amerika memulai aksi boikot Nike.
Mereka menganggap Nike melindungi seorang pria yang melakukan penghinaan terhadap Amerika Serikat.
Protes Rasial
Colin Kaepernick melakukan aksi itu untuk memprotes maraknya berita ketidakadilan terhadap orang kulit hitam di AS.
Sejumlah kasus penindakan polisi terhadap warga kulit hitam di AS, sempat menjadi isu utama.
Termasuk, anggapan bagaimana mudahnya polisi memberikan tindakan hukum kepada warga kulit hitam, sementara tidak bagi warga kulit putih.
Di Amerika, sempat muncul jargon berbau rasial, Black Live Matters untuk memprotes tindakan tersebut.
Untuk menyuarakan pesan masih ada ketidakadilan rasial di Amerika, Colin Kaepernick menolak untuk berdiri, saat mendengar lagu kebangsaan Amerika.
Meski punya banyak dukungan, tapi Aksi Colin Kaepernick ini membuat banyak warga Amerika lain 'panas'.
Termasuk Presiden AS, Donald Trump.
Trump bahkan terang-terangan meminta agar klub NFL memecat pemain yang melakukan selebrasi ini.
Benar saja, karena tak mau tobat, Colin Kaepernick dipecat oleh klubnya.
Tak ada klub NFL yang berani merekrutnya, meski ia adalah seorang pemain paling berbakat di olahraga khas Amerika ini.
Itulah mengapa di iklan bergambar wajah Kaepernick, Nike menulis : Percayalah pada sesuatu. Meski itu akan mengorbankan segalanya. (*)