Geram Tak Ada yang Menolong Haringga saat Dikeroyok, Saksi Mata: Apa Anda Berani Jika di TKP?

Jika ia menolong di tengah kerumunan massa yang sudah kalap seperti itu, sama artinya dengan bunuh diri.

Kompas TV/Twitter/Edy A Effendi - Aiman Witjaksono (kiri) dan Edy A Effendi (kanan) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Geram Tak Ada yang Menolong Haringga saat Dikeroyok, Saksi Mata: Apa Anda Berani Jika di TKP?

Jurnalis sekaligus penulis Edy A Effendy mengkritik pernyataan Aiman Witjaksono saat wawancara di Kompas Petang, Senin (24/9/2018).

Ia mengatakan, pernyataan yang disampaikan Aiman saat mewawancarai Ketua Umum PSSI yang juga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi termasuk pernyataan yang konyol.

Baca: Edy Rahmayadi Tolak Pertanyaan Aiman: #SiapPakEdy dan Apa Urusan Anda Menanyakan Itu Jadi Trending

Sebab kata dia, saat kejadian itu, dirinya ada di lokasi kejadian dan mengetahui dengan jelas kronologinya.

Aiman mengatakan tindakan itu biadab karena dilihat dari video yang tersebar, tidak ada satupun yang menolong Haringga Sirla saat dikeroyok oleh banyak orang tersebut.

"Karena tidak ada satu pun yang menolong itu, tidak ada satu pun yang kemudian bisa menghentikan, tidak ada satu pun yang berusaha memisahkan. Saya tidak terbayang di bayangan saya, betapa kenapa kemudian bisa terjadi hal seperti ini, tidak ada satupun kemudian yang menolong," kata Aiman sambil berapi-api.

Mendengar pernyataan Aiman itu, Edy Rahmayadi mengatakan kepada Aiman untuk tidak mengadili dan menghormati pihak berwajib yang sedang menangani.

Rupanya pernyataan Aiman itulah yang disorot oleh Edy A Effendi.

Baca: The Jak Mania Haringga Sirila Tewas Dikeroyok, Ayah: Saya Ingin Pelaku Dihukum Mati Semua

Ia yang saat itu berada di lokasi mengatakan, alasan tak ada yang menolong saat kejadian itu yakni karena tidak ada yang mau mati konyol di tengah kerumunan seperti itu.

"Statemen Aiman ketika wawancara dengan Edy Rahmayadi, konyol.

Saya ada di lokasi, TKP.

Pernyataanmu tidak ada satu pun yang menolong, pernyataan ngawur.

Apa mau mati konyol di tengah kerumunan massa yang sudah beringas? Kalau bikin statemen, ya dipikir pakai nalar.
@KompasTV," tulisnya.

Sejumlah aparat kepolisian saat mengamankan laga Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)
Sejumlah aparat kepolisian saat mengamankan laga Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI) ()

Ia juga menjelaskan kalau jaraknya dengan kerumunan massa hanya 10 meter.

Kemudian, jika ia menolong di tengah kerumunan massa yang sudah kalap seperti itu, sama artinya dengan bunuh diri.

"Jarak saya dengan kerumunan massa, hanya 10 meter.

Jika saya menolong di tengah kerumunan massa yang sudah kalap, itu artinya saya bunuh diri.

Mbok yo dipikir kalau mau beri statemen. Apa Aiman berani bertindak jika waktu itu ada di TKP?," tulisnya lagi.

Cuitan Edy A Effendi soal pernyataan Aiman saat wawancara di Kompas Petang, Selasa (25/9/2018).
Cuitan Edy A Effendi soal pernyataan Aiman saat wawancara di Kompas Petang, Selasa (25/9/2018). (Twitter/Edy A Effendi)

Apalagi kata dia, sebelum kejadian kerumunan massa terkena gas air mata, dan kemudian ada yang teriak 'copet'.

"Boleh mati tapi tak boleh mati konyol.

Statemen Aiman ketika wawancara dengan Edy Rahmayadi, tak ada yang berani menolong, KELIRU.

Jika kita paham psikologi massa, tak mungkin ada yang berani menolong.

Sebelumnya massa kena gas air mata. Tiba-tiba ada yang bilang copeeet. Matiiin," jelasnya lagi.

Cuitan Edy A Effendi soal pernyataan Aiman saat wawancara di Kompas Petang, Selasa (25/9/2018). (Twitter/Edy A Effendi)
Cuitan Edy A Effendi soal pernyataan Aiman saat wawancara di Kompas Petang, Selasa (25/9/2018). (Twitter/Edy A Effendi) (Twitter/Edy A Effendi)

Ia juga mengoreksi pernyataan Kasat Reskrim soal jam peristiwa itu berlangsung.

"Statemen Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M.Yoris Maulana, juga salah.

Di beberapa media online, dia bilang kejadian sekitar jam 13. 00 WIB.

Peristiwa itu terjadi 15 menit sebelum pertandingan.

Ada pengumuman dari dalam stadion," tandasnya.

Cuitan Edy A Effendi soal pernyataan Aiman saat wawancara di Kompas Petang, Selasa (25/9/2018).
Cuitan Edy A Effendi soal pernyataan Aiman saat wawancara di Kompas Petang, Selasa (25/9/2018). (Twitter/Edy A Effendi)
 
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved