Habib Rizieq Shihab Ternyata Sempat Diinterogasi 5 Jam Sebelum Dicekal di Arab Saudi

Habib Rizieq Shihab Ternyata Sempat Diinterogasi Selama Lima Jam Sebelum Dicekal di Arab Saudi

Editor: taryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Habib Rizieq 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA  - Habib Rizieq Shihab Ternyata Sempat Diinterogasi Selama Lima Jam Sebelum Dicekal di Arab Saudi

Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) meminta Kementerian Luar Negeri memberikan jaminan perlindungan terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab selama berada di Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan salah satu anggota Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution, saat bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Baca: Di ILC TV One, Ustaz Haikal Hassan Jelaskan Video soal Cawapres yang Seharusnya Tak Diketahui Publik

"Kami meminta Menlu untuk memberikan jaminan perlindungan kepada warga negara Indonesia di Arab Saudi atas nama Habib Rizieq Shihab," ujar Nasrullah.

Pada pertengahan 2017 lalu, Rizieq memutuskan pergi ke Arab Saudi setelah terjerat kasus hukum.

Menurut Nasrullah, setelah Polri menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus dugaan penistaan Pancasila dan kasus dugaan chat mesum dengan Firza Husein, Rizieq merasa gerak-geriknya selalu dipantau.

Situasi dinilai makin parah setelah Rizieq bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Rizieq juga sempat dilarang pergi ke Malaysia dan meninggalkan Arab Saudi untuk oleh otoritas setempat.

Bahkan, kata Nasrullah, Rizieq sempat diinterogasi selama lima jam saat berkegiatan di Arab Saudi.

Namun, ia tidak menyebut pihak yang menginterogasi Rizieq.

Baca: Warga Jombang Terkurung Tembok Tetangga, Bermula dari Genangan Air Cucian Hingga Cacian

Dalam pertemuan itu, Tim Advokasi GNPF Ulama meminta Fadli Zon memanggil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BIN Budi Gunawan dan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memperjelas tindakan diskriminatif yang dialami Rizieq Shihab.

"Beliau (Rizieq) dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama, dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," kata Nasrullah.

Selain itu, Nasrullah juga menyayangkan adanya pihak-pihak di Indonesia yang mencegah kepulangan Rizieq.

Pasalnya, hingga saat ini Rizieq tidak dapat keluar dari Arab Saudi dan tidak ada permintaan deportasi dari Pemerintah Indonesia.

"Kami mencurigai ini ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mencegah atau datang kembali ke Indonesia. Padahal, jelas setiap warga negara itu dilindungi baik yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri," tuturnya.

Baca: Inalillahi, Kabar Duka Datang dari Keluarga Syahrini

Pada kesempatan yang sama, Fadli menegaskan bahwa pimpinan DPR akan segera meneruskan laporan tersebut ke pihak-pihak terkait.

"Laporan akan kami teruskan pada pihak-pihak terkait, Menlu, Kapolri dan Kepala BIN. Habib (Rizieq Shihab) itu seorang tokoh penting di Indonesia," kata Fadli.

 Ingin Pulang ke Indonesia

Ustadz Haikal Hassan, Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sampai berani sumpah dan menyebut nama Allah saat menceritakan soal Habib Rizieq.

Haikal Hassan menyebut Habib Rizieq sebenarnya sangat ingin pulang ke Indonesia.

Namun, Habib Rizieq justru tak bisa pulang karena ada kekuatan yang menghalanginya.

"Sampai detik ini Habib Rizieq demi Allah ingin sekali pulang, tapi ada kekuatan yang tidak bisa membuat dia pulang. Demi Allah saya bersumpah karena setiap malam saya berkomunikasi," ujar Haikal Hassan.

Nada suaranya terdengar meninggi, ia menekankan dan mempertanyakan soal Habib Rizieq yang tak bisa pulang tersebut.

Padahal, ia mengaku Habib Rizieq sudah lama ingin kembali menginjakan kaki di Indonesia.

Baca: Situs Skandal Sandiaga Muncul, Fadli Zon Sebut Buatan Pusat Hoaks Nasional, Tim Jokowi Siap Bantu

"Salahnya di mana, ada 17 masalah, dua yang dibuat SP3, terus selebihnya ke mana. Coba pulangkanlah Habib Rizieq maka umat akan melihat betul. Dia dari lama ingin pulang betul," ujarnya.

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pernyataan Haikal Hassan pun ditanggapi politisi PDIP, Kapitra Ampera.

Namun, tanggapannya ini sempat berbuah debat panas.

Awalnya, Kapitra Ampera menjelaskan kasus yang menjadikan Habib Rizieq tersangka itu hanya dua, sedangkan kasus lainnya masih terlapor sehingga belum masuk tahap penyidikan.

"Karena yang tersangka ini udah di SP3 kalau Habib Rizieq mau pulang, pulang aja," ujar Kapitra Ampera.

Mendengar hal ini, Haikal Hassan langsung terkejut.

"Wihhh," celetuk Haikal Hassan terlihat kaget dan keheranan.

Kapitra Ampera pun melanjutkan pembicaraannya.

"Gimana kan udah selesai, siapa yang larang dia pulang. Maka kita lihat nanti kekuatan apa, secara hukum, nggak ada masalah," ucapnya.

Namun, Haikal Hassan justru memberikan tanggapan tak terduga.

Ia menekankan Habib Rizieq memang tak bisa pulang.

"Tapi makin menunjukkan fakta bahwa Pak Kapitra tidak dekat dengan Habib Rizieq. Dia tak bisa pulang Pak Kapitra," ucap Haikal Hassan.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Kapitra Ampera pun langsung bilang akan menjemput Habib Rizieq.

"Ya udah besok kita jemput deh ya," kata Kapitra Ampera.

Tak berhenti di situ, soal kepulangan Habib Rizieq pun dibahas lagi Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak.

Ia blak-blakan Habib Rizieq tak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal pemerintah Arab Saudi.

"Saya memohon untuk jangan terlalu banyak mengembangkan isu bohong. Saudara Kapitra itu tidak pernah bertemu Habib Rizieq. Habib Rizieq saat ini statusnya dicekal, tidak bisa keluar dari Saudi Arabia," ujarnya.

Ia menceritakan, visa Habib Rizieq masih bisa dipakai.

Namun, saat hendak pulang ke tanah air, Habib Rizieq justru dicekal pemerintah Arab Saudi.

"Visa masih hidup, beliau akan meninggalkan Arab Saudi, keluarganya dibebaskan dari imigrasi, Habib Rizieq dicekal," ujarnya.

Yusuf Muhammad Martak mempertanyakan ada kesalahan apa sehingga membuat Habib Rizieq dicekal.

Ia menilai jika Habib Rizieq membuaat kesalahan atau ada permasalahan dengan pemerintah Arab Saudi, Habib Rizieq pasti sudah dipanggil atau ditahan.

"Kalau seandainya ada kesalahan dan permasalahan dengan pemerintah Saudi, Habib Rizieq sudah pasti ditahan, sudah pasti dipanggil," tegasnya.

Berikut ini video pernyataan Yusuf Muhammad Martak soal pencekalan Habib Rizieq oleh pemerintah Arab Saudi.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved