Bukti Koreografi Mengerikan The Viking Diungkap di ILC. Ridwan Kamil Sampai Bilang Begini
Bukti Koreografi Mengerikan The Viking Diungkap di ILC. Ridwan Kamil Sampai Bilang Begini
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bukti Koreografi Mengerikan The Viking Diungkap di ILC. Ridwan Kamil Sampai Bilang Begini
Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang pada Selasa 25 September 2018 mengangkat masalah tewasnya suporter Persija Haringga Sirila akibat dikeroyok para oknum pendukung Persib Bandung.
Kasus pengeroyokan terhadap Haringga Sirila (23) hingga tewas saat laga Persib vs Persija pada Minggu (23/9/2018) masih menjadi sorotan publik.
Baca: Deretan Fakta di Balik Kasus Suporter The Jak Mania Tewas Dikeroyok Jelang Laga Persib Vs Persija
Banyak pihak yang mengecam tindakan anarki dan main hakim sendiri para suporter Persib yang tega memukuli Haringga hingga tewas.
Permasalahan ini pun menjadi perhatian serius pemeritah Indonesia.
Dilansir dari YouTube Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (25/9/2018), dari gubernur hingga ketua suporter bola hadir untuk membahas langkah-langkah agar pengeroyokan tersebut tak terulang lagi.
Tayangan yang menampilkan ketua umum suporter Persija, The Jakmania Ferry Indra Syarif menjadi trending nomor 1 di YouTube pada Kamis (27/9/2018).
Dalam video tersebut, Ferry mengaku dirinya soroti koreografi provokatif dari Viking saat laga Persib vs Persija di GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) saat itu.
"Di pertandingan kemarin, itu semua memprovokasi. Ini koreo kita yang pernah kita tampilkan tidak ada kekerasan," ujar Ferry.
Menurut Ferry, saat laga berlangsung, suporter tim lawan memperagakan koreografi yang provokatif.
"Mereka kemarin melakukan koreo ada kepala berdarah-darah dengan pedang segala macam, ini koreo yang mereka tampilan, dan kesorot. Kemudian ada 'Here You Die'. Kesorot di tv karena siaran langsung," ujar Ferry sambil memperlihatkan foto-foto koreo para suporter.
TONTON VIDEONYA DI SINI:
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam tayangan yang sama juga mengaku melihat tulisan tersebut.
Ia pun sangat menyesalkan hal itu dilakukan oleh para suporter Persib.
"Saya lihat dari berbagai klub juga suporternya yang saling mengejek, ada gambar yang diejek, simbol warna yang diejek dalam bentuk visual dan seterusnya," ujar Ridwan Kamil.
"Termasuk yang saya sesalkan juga Panpel tidak menurunkan provokasi spanduk termasuk saya sesalkan juga koreografinya menyemangati tapi sambil mengejek juga kira-kira begitu. Ada kata-kata 'here you die' itu saya lihat sendiri, saya sedih," tambahnya.
Melihat hal-hal provokatif ini, Ferry selaku ketua umum The Jackmania pun memberikan berbagai saran agar hal-hal tersebut tak terulang lagi.
"Upaya pertama adalah kampanye kebencian itu. Rasis. Dari mulai lagu, dari mulai kaus, dari mulai spanduk. Itu dulu yang kita harusnya konsetrasi ke situ, fokus ke situ," ujar Ferry.
Ferry pun dalam dua tahun terakhir ini sudah kampanye anti lagu-lagu rasis dan anti hate speech.
Ferry pun juga mengakui, hubungannya dengan suporter Persib selalu baik.
"Saya sama Heru, saya beberapa kali ke Bandung saya diterima baik sama Heru. Banyak Viking yang benar-benar menerima saya di sana, saya aman-aman di Bandung," kata Ferry.
Bikin Haru, Postingan Terakhir Haringga Sirla The Jak Mania yang Tewas Dikeroyok
Seorang suporter tewas diduga setelah dikeroyok oknum suporter lain jelang laga Persib Bandung kontar Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api(GBLA), Bandung, Minggu (23/9/2018).
Sementara itu, kejadian pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa jam sebelum laga big match yang diselenggarakan pukul 15.30 WIB.
Menurut keterangan dari suporter yang berada di GBLA, insiden nahas itu terjadi luar stadion GBLA tepatnya di area parkiran gerbang biru.
Kerumunan orang tersebut berteriak bahwa orang yg dikejar adalah pendukung Persija Jakarta.
Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso namun kerumunan mengeroyok korban sehingga korban terluka parah dan meninggal dunia.
"Dari identitas yang kami peroleh, korban tercatat sebagai warga Jakarta Barat," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa dilansir Tribun Jabar.
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, korban tewas bernama Haringga Sirila (23) warga Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Korban tewas diduga supporter Persija Jakarta yang akan menyaksikan laga tersebut.
Sebelum tewas dan menjadi korban pengeroyokan, Haringga Sirila sempat mengunggah beberapa postingan di laman Instagramstory miliknya seperti perjalanan menuju GBLA.
Hal tersebut diketahui dari beberapa temannya yang turut men-screen shott cerita perjalanan korban menuju Bandung.
Haringga Sirila bahkan sudah berangkat dari rumahnya menuju Bandung sejak Minggu (23/9/2018) pagi.
Pada pukul 07.00 WIB, Haringga terlihat sedang menunggu kereta di Stasiun Gambir.
Hanya ada potret sepatu dan kereta yang ia unggah.
"Voy donde quiero," tulis Haringga dalam bahasa Spanyol, yang artinya "Aku pergi kemanapun aku mau."
Kemudian, Haringga juga sempat menunjukkan tiket keberangkatan dan juga stiker bertuliskan Persija Day.
Dalam caption yang ditulisnya pun, Haringga memberikan dukungannya pada Persija.
Haringga pun sempat mengunggah saat ia tiba di Stasiun Bandung.

Haringga Sirla juga sempat mengunggah tulisan berisi quote di laman Instagram Stroy miliknya.
"Hidup telah mengajari saya jangan pernah mengharapkan apapun pada siapapun," tulis Haringga.

Setelah itu setiba di depan GBLA, Bandung Haringga juga mengunggah kartu keanggotaan The Jack Mania.
Dalam kartu tersebut tertulis nama Haringga Sirila, tanggal keaktifan kartu yakni dari bulan Maret 2017 hingga bulan Maret 2020.
Menurut beberapa netizen, diduga saat mengunggah foto tersebut lah yang memancing kemarahan dari suporter Persib.

Haringga diketahui merupakan anggota The Jack Mania.
Menurut pantauan Tribunnewsbogor.com dari laman Instagram pribadinya, Haringga Sirla bahkan selalu mengupdate informasi mengenai pertandingan The Jack, Persija.
Bahkan ia dengan rela pergi menonton langsung pertandingan Persija.
Terlihat, ada sorotan Persija melawan beberapa klub di Liga 1, seperti PSIS Solo, PSMS Medan dan Arema Malang yang semuanya rela ditonton oleh Haringga langsung di stadion.

Sementara itu, aparat kepolisian saat ini sudah melakukan olah TKP dan mencari keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
Lima orang pria berkostum ciri khas suporter Persib Bandung digelandang ke Mapolrestabes Bandung, Minggu (23/9) malam.
Pantauan Tribun, satu di antara mereka tangannya diikat.
"Mereka yang terlibat aksi pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tadi," ujar Wakasatreskrim Kompol Supadma di Gedung Reskrim Polrestabes Bandung.
Pantauan Tribun, mereka didata oleh anggota polisi satu persatu.
Identitas mereka di antaranya bernama AD (19), ST (18), SA (17), GA (20) satu orang lagi belum teridentifikasi namanya.
Selain mereka, tampak lima orang lain ditempatkan terpisah.
"Mereka saksi," ujar seorang anggota.