Kronologi Polisi di Lampung Dikeroyok Sekelompok Pemuda Saat Lerai Perkelahian
Kronologi Polisi di Lampung Dikeroyok Sekelompok Pemuda Saat Lerai Perkelahian
Penulis: hanif mustafa | Editor: taryono
Kronologi Polisi di Lampung Dikeroyok Sekelompok Pemuda Saat Lerai Perkelahian
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang anggota kepolisian menjadi korban pengeroyokan di Jalan Cendana, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.
Sebelum pengeroyokan terjadi, korban berupaya melerai keributan sekelompok pemuda.
Informasi yang dihimpun Tribun Lampung, pengeroyokan terjadi pada Minggu (30/9) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca: Akademisi: Rusun Salah Satu Solusi Atasi Persoalan Rumah Tidak Layak Huni
Lokasinya di depan SMA Xaverius 2, Jalan Cendana, Rawa Laut, Enggal.
Adapun korban berinisial MR dengan pangkat brigadir dua, yang diduga anggota Polres Metro.
Suhardi (47), saksi mata, awalnya mendengar suara ribut dari arah depan SMA Xaverius 2.
"Enggak tahu peristiwa pertamanya gimana. Tapi, saya dengar suara ribut-ribut di depan sekolah sekitar jam 3 (dini hari)," tuturnya.
Suhardi saat itu berada di lantai 3 sekolah.
Dari suara ribut itu, petugas keamanan SMA Xaverius 2 ini mencoba melihat dari atas gedung sekolah.
Di titik sumber suara tersebut, Suhardi menyaksikan keributan antarpemuda.
Pagi harinya, ia mendengar informasi ada seorang polisi menjadi korban pengeroyokan.
Baca: 33 Tahun Tak Pernah Mencukur Kumis, Seperti Ini Panjangnya Kumis Pria Ini
"Awalnya saya enggak tahu ada polisi dipukuli. Baru tahu pagi hari, setelah ada yang meminta saya jadi saksi (peristiwa)," katanya.
Suhardi memperkirakan, pemuda yang terlibat keributan berjumlah sekitar 20 orang, termasuk para pelaku yang mengeroyok polisi tersebut.
Ia tak berani turun dari gedung sekolah untuk melerai.
"Banyak, kira-kira 20 orang. Ada yang bawa mobil, motor. Saya cuma lihat. Enggak berani melerai, daripada jadi bulan-bulanan juga," ujarnya.
Baca: Merasa Dirugikan Akibat Pemberitaan di Media Massa, Masayu Angkat Bicara
Suhardi mengungkapkan, aksi pengeroyokan berlangsung sekitar 6 menit.
Ia sempat melihat polisi korban pengeroyokan berdiri, lalu pergi dengan mengendarai mobil.
"Kayaknya 6 menit. Saya lihat jam 3, selesai jam 3 lebih 6 menit. Polisi yang dipukuli itu berdiri sendiri, terus pergi pakai mobil," katanya.
Korban Terluka
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono membenarkan terjadinya keributan di Jalan Cendana, Rawa Laut, Enggal, yang berujung pengeroyokan terhadap seorang polisi.
"Jadi, semalam (Minggu dini hari) ada keributan warga sipil. Kebetulan, ada anggota (polisi) di lokasi. Pelaku pengeroyokan cukup banyak sampai akhirnya anggota terluka," jelasnya.
Murbani memperkirakan, pelaku pengeroyokan lebih dari tiga orang.
Baca: Alibi Konyol Para Pengeroyok Suporter Persija Hingga Tewas, Polisi Sampai Bilang Begini
Adapun anggota kepolisian yang berada di lokasi, menurut dia, mencoba melerai keributan.
"Yang mencoba melerai itu memang anggota Polres Metro. Tapi statusnya apa, kami akan cek lagi," ujarnya. (nif)
Identifikasi dan Buru Para Pelaku
TIM Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara terkait peristiwa keributan antarpemuda sekaligus pengeroyokan terhadap seorang polisi.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono menjelaskan, tim juga sudah mengidentifikasi para pelaku yang terlibat keributan serta pengeroyokan tersebut.
"Sudah olah TKP. Para pelaku juga sudah teridentifikasi. Sekarang kami lakukan pengejaran," kata Murbani, Minggu (30/9).
Terkait apakah senjata api milik polisi itu direbut para pelaku pengeroyokan, Murbani menyatakan pihaknya masih melakukan pengecekan. (nif)