Public Service
Mana yang Lebih Tepat, Dahulukan Haji untuk Orangtua atau Diri Sendiri?
Mana yang lebih tepat dia dahulukan haji untuk dirinya ataukah orang tuanya?
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - KEPADA Yth MUI Lampung. Jika seseorang memiliki dana terbatas, hanya cukup untuk daftar haji satu orang, mana yang lebih tepat dia dahulukan haji untuk dirinya ataukah orang tuanya? Mohon penjelasannya, terimakasih.
Baca: Tertibkan Pengemis Anak di Lampu Merah Way Halim
Pengirim: +6285779854xxx
Lebih Baik Untuk Diri Sendiri
Baca: Ciri-ciri Kucing Peliharaan Sehat
IBADAH haji merupakan salah satu rukun Islam dan diwajibkan bagi setiap muslim yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh syara’. Sedangkan tindakan memberangkat orang tuanya terlebih dahulu sebelum dirinya termasuk tindakan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pihak lain dalam soal ibadah.
Baca: Tolong PLN, Jangan Lakukan Pemadaman Listrik di Malam Hari
Dalam hal ini ada sebuah kaidah tersebut adalah "bahwa mendahulukan pihak lain dalam persoalan ibadah adalah makruh." (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Asybah wan Nazha`ir, halaman 116).
Dengan kata lain, sebaiknya tindakan mendahulukkan ini dihindari, oleh sebab itu, menurut Syekh Izzuddin Abdus Salam , tidak boleh mendahulukan orang lain dari dirinya sendiri dalam soal ibadah.
Jika penjelasan ini ditarik dalam konteks pertanyaan di atas, maka jawabannya adalah yang lebih baik adalah haji untuk dirinya sendiri. Karena jika mendahulukan orang tuanya, sementara ia sendiri belum pernah berhaji adalah boleh tetapi makruh. Sebab tujuan ibadah adalah pengagungan kepada Allah SWT.
KH. MUNAWIR
Ketua Komisi Fatwa MUI Lampung