Baca: 2 Faktor Penyebab Cinta Laura Gagal Perankan Nagini, Padahal Sudah sampai Tahap Akhir Audisi
Lalu, seperti apa sebenarnya sosok Nagini dalam mitologi Indonesia?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kemunculan trailer final Fantastic Beast 2 ternyata cukup membuat para penikmat film heboh, terutama para pecinta dunia sihir Harry Potter.
Munculnya sosok Nagini yang diperankan oleh Caludia Kim ini sontak membuat para Potter head terkejut.
Baca: Diprotes karena Pilih Artis Korea Perankan Nagini, Jawaban JK Rowling Ternyata Malah Sebut Indonesia
Dalam film Harry Potter, Nagini merupakan nama dari ular peliharaan Voldemort.
Namun tiba-tiba saja nama Nagini muncul sebagai seorang perempuan cantik di film Fantastic Beast 2 ini.
Melansir dari laman Tribun Kaltim, Nagini merupakan seorang Maledictusyang dapat berubah menjadi ular karena kutukan turunan.
Para penggemar Harry Potter itu semakin heboh saat JK Rowling menyebut sosok Nagini yang ternyata terinspirasi dari mitologi Indonesia.
JK Rowling mengatakan jika sosok Nagini berasal dari mitos naga atau ular yang memiliki setengah badan manusia.
Hal ini disampaikan JK Rowling melalui cuitan di akun Twitternya @jk_rowling.
"Naga adalah makhluk seperti ular dari mitologi Indonesia, oleh karena itu disebut Nagini.
Kadang mereka digambarkan sebagai makhluk bersayap, kadang setengah manusia setengah ular.
Indonesia terdiri dari ratusan suku etnis, termasuk etnis Jawa, China dan Betawi", kata JK Rowling melalui cuitan di akun Twitternya pada Rabu (26/9/2018).
Hal itu disampaikan Darmoko kepada Kompas.com pada Jumat (28/9/2018).
"Dalam mitolologi Jawa yang terekspresikan melalui boneka, kisah, maupun pertunjukan wayang, ada nama yang mirip dengan kata Nagini, yaitu Nagagini", ungkapnya.
Darmoko menceritakan jika Nagagini adalah dewi ular.
Ia merupakan putri dewa ular yang bernama Hyang Antaboga.
Hyang Antaboga adalah dewa yang mendiami bumi lapisan ke tujuh atau dikenal dengan sebutan Sapta Pratala.
"Di dalam kisah wayang purwa Mahabharata, Hyang Antaboga berhasil menyelamatkan para Pandawa (Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) dalam sebuah pesta di tengah hutan dengan membuat terowongan dari Kahyangan Saptapratala sampai Balai Sigalagala dengan menyamar sebagai luwak (garangan) berwarna putih", kata Darmoko menjelaskan.
"Setelah para Pandawa berada di Kahyangan Sapta Pratala, Nagagini dan Bima saling jatuh cinta, kemudian keduanya dikawinkan oleh Hyang Antaboga. Dari hasil perkawinan itu lahirlah Antareja", lanjutnya.
Baca: Film Terbaru JK Rowling Fantastic Beasts Tembus Angka 500 Juta Dolar AS
Dalam kisah pewayangan, Nagagini digambarkan seperti manusia biasa dengan paras cantik jelita.
Karena ia kaeena memiliki darah keturunan ular, dalam keadaan tertentu ia dapat berubah menjadi sosok ular yang menyeramkan.
Terutama ketika ia dalam kondisi yang dipenuhi dengan amarah.
"Nagagini (wanita ular) memiliki karakter setia dan patuh kepada suami.
Ia adalah dewi (anak dewa) nan cantik rupawan namun juga dapat berubah wujud jadi ular kalo terusik nafsu amarahnya. (perubahan wujud) untuk melindungi diri dari gangguan siapapun", terang Darmoko.
Menurut Darmoko, dalam menampilkan sosok Nagini, JK Rowling dinilai tidak begitu memahami mitologi Indonesia dengan baik, terutama mitologi Jawa.
"Untuk memahami dan menguasai ekspresi kebudayaan etnik di Indonesia diperlukan jelajah imajinasi yang kuat, kepekaan intuisi yang optimal, intelektualitas yang matang dan pengadaan kode atau konvensi budaya untuk menjelajahi pemikiran sejarah (genealogi), mitos, tradisi dan konvensi, sehingga karya budaya dapat mencapai adiluhung (nilai budaya yang tinggi) dan edipeni (nilai kehidupan yang agung)", jelasnya.
Jadi gimana, sudah kebayang kan sosok Nagini versi mitologi Jawa? (*)
Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul : Sosok Asli Nagini dalam Mitologi Jawa, Ternyata Berbeda dari Versi JK Rowling