Tribun Bandar Lampung

Bikin Macet, PKL di Depan PKOR Dikeluhkan Warga

Tetapi, ia meminta pedagang tidak menggunakan lahan di kiri dan kanan jalan karena menimbulkan kemacetan.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Romi Rinando
Keberadaan pedagang kaki lima di seputaran areal PKOR Way Halim dinilai bikin macet. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Keberadaan pedagang kaki lima di seputaran areal PKOR Way Halim terus menuai keluhan dari warga dan  pengendara.

Pasalnya, keberadaan pedagang yang kebanyakan berjualan menggunakan gerobak kerap membuat kemacetan jalan di depan areal PKOR.

“Kalau dari sore sampai malam pasti susah lewat, macet. Karena orang yang beli, kendaraannya parkir di badan jalan. Badan jalan sempit. Mobil gak bisa lewat. Ditambah motor  seradak-seruduk,” kata Firmansyah, warga Way Halim, Minggu, 7 Oktober 2018.

Firmansyah tidak mempermasalahkan pedagang yang berjualan di areal PKOR.

Tetapi, ia meminta pedagang tidak menggunakan lahan di kiri dan kanan jalan karena menimbulkan kemacetan.

Baca: Pedagang di PKOR Way Halim Minta Pemprov Lampung Beri Solusi Tempat Jualan

Baca: PKL: Jangan Preman yang Kelola PKOR Way Halim

“Kita bukan tidak suka ada jualan. Tapi, jangan di lokasi itu. Cari tempat lebih luas. Saya hampir tiap malam lewat situ kadang sering emosi. Motor pembeli parkir semau-mau di badan jalan. Kan jalan jadi sempit. Belum lagi kalau ada kendaraan dari arah berlawanan, tambah macet,” tukasnya.

PNS di Pemerintah Provinsi Lampung ini mengatakan, beberapa bulan lalu lokasi tersebut sempat steril dari PKL karena sudah ditertibkan. Namun, belakangan kembali marak.

“Kami sudah senang waktu itu ditertibkan. Eh, gak tahunya ini muncul lagi. Kita minta ditertibkanlah dengan tegas. Apalagi bentar lagi mau ada acara Lampung Fair, bisa tambah macet,” pungkasnya.

Edi Yanto, pedagang di PKOR, mengaku berjualan di lokasi tersebut karena strategis.

Jika harus dipindah, pendapatan mereka bisa menurun.

“Mau gimana? Di situ yang bagus. Kalau pindah, gak ada yang mau beli,” ujar pedagang gorengan ini.

Pantauan Tribun Lampung, keberadaan PKL yang berjualan di depan pagar PKOR sering menimbulkan kemacetan. apalagi seusai Magrib.

Pasalnya, badan jalan menyempit. Kadang, kendaraan pun terpaksa sulit melintas.  (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved