Tiba-tiba Bunuh Tetangganya Saat Mengobrol Lalu Tikam Polisi, Seorang Pria Tewas Dipukuli Warga

Seorang pria tiba-tiba menusukkan pisau ke leher tetangganya saat sedang mengobrol. Korban akhirnya meninggal

TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM INDRA JAYA
Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik sesaat akan dibawa ke IGD RSUD Sidikalang pasca diturunkan dari ambulans pada Rabu (24/10/2018) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Seorang pria tiba-tiba menusukkan pisau ke leher tetangganya saat sedang mengobrol.

Korban bernama Rimson Sitorus (46), akhirnya meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Sementara, terduga pelaku Pirhot Manahan Nababan (43) kemudian tewas setelah dipukuli warga.

Rimson meninggal dengan kondisi kepala terputus, setelah ditebas Pirhot.

Keduanya merupakan warga Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/10/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepala Desa Lae Ambat, M Sitorus mengatakan, dugaan pelaku membunuh korban karena persaingan usaha.

"Sebenarnya tidak begitu masuk akal. Karena, usaha yang dijalani oleh tersangka dan pelaku, kecil. Warung kecilnya itu, sebenarnya tidak masuk di akal dan logika. Jadi, kami belum tahu pasti apa masalah sebenarnya," kata M Sitorus, melalui sambungan telepon seluler, Kamis (25/10/2018).

Baca: Gelagat Aneh dan Kesaksian Pembantu Soal Satu Keluarga Bunuh Diri di Palembang

M Sitorus menambahkan bahwa tersangka membunuh korban tepat di halaman rumah korban.

Kemudian, badan korban yang sudah terputus dengan kepala ditinggal tersangka begitu saja.

"Kepala korban dibawa ke samping rumah tersangka, dan dimasukkan dalam keranjang. Habis membunuh itu, tersangka berdiri di pinggir jalan depan rumah, sambil membawa parang panjang sama pisau," ujarnya.

Melihat kejadian itu, M Sitorus lalu melepon Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik untuk segera datang menangani kasus tersebut.

Setelah personel kepolisian datang, terduga pelaku hendak menyerang personel.

Personel kepolisian pun memilih mundur sementara.

Petugas kepolisian lalu memberikan tembakan peringatan ke atas, namun hal itu tidak diindahkan oleh terduga pelaku.

Kemudian, Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik mencoba untuk mendekati tersangka dan memberikan tembakan peringatan ke atas.

"Jatuhkan parangmu, saya kapolsek," kata M Sitorus menirukan teriakan Sayuti Malik.

"Dijatuhkannya parang panjang itu. Tapi rupanya, pisau masih ada dipegang di tangannya. Tersangka terus mendekati kapolsek dan kapolsek mundur perlahan-lahan. Saya sempat bilang tembak saja, tapi kapolsek tidak mau. Rupanya karena jalan mundur, kapolsek terjatuh karena tersandung. Di situlah langsung, dua kali kapolsek ditikam tersangka di bagian dada sebelah kiri dan tangan sebelah kiri," ungkap M Sitorus.

Baca: Alami Luka Tembak dan Bacok, Perempuan Korban Penyerangan Orang Tak Dikenal Meninggal Dunia

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved