Tiba-tiba Bunuh Tetangganya Saat Mengobrol Lalu Tikam Polisi, Seorang Pria Tewas Dipukuli Warga
Seorang pria tiba-tiba menusukkan pisau ke leher tetangganya saat sedang mengobrol. Korban akhirnya meninggal
Ketika posisi korban dan tersangka berhadap-hadapan, tersangka tiba-tiba langsung menikam leher korban hingga terputus.
"Permasalahan hanya masalah batas tanah dan persaingan usaha. Perbatasan tanah depan rumah korban dan tersangka. Mereka saling mengklaim bahwa masing-masing punya batas tanah, itu kejadian tahun 2016 dan sudah kami damaikan," kata M Sitorus.
"Selama ini tidak ada batasnya, dan setelah kami jumpakan dan diomongin baik-baik untuk dilakukan perdamaian dan atas kesepakatan bersama. Kemudian, diberikan pembatas menggunakan pohon silinjuang yang tingginya sekitar tiga meter, atau sejenis pohon yang biasa dijadikan sebagai batok perbatasan batas tanah. Dan atas kesepakatan bersama dan permintaan tersangka, dan diiyakan oleh korban," sambungnya.
M Sitorus menjelaskan bahwa setelah dua tahun kejadian itu, tidak ada cekcok antara korban dan terduga pelaku.
Sebab, terduga pelaku juga sering minum tuak di kedai tuak milik korban, yang berada tepat di sebelah kedai sampah milik korban
Sementara, terduga pelaku hanya punya kedai sampah.
Namun, terduga pelaku menjual rokok dan kerupuk.
Selanjutnya, korban turut berjualan rokok dan kerupuk.
Karena senjak ada kedai tuak, banyak yang meminta korban menjual rokok dan kerupuk.
"Tapi sampai sekarang, nggak bisa diterima akalku. Karena dagangan tersangka dan korban untungnya paling sekitar Rp 100 ribu," katanya.
M Sitorus menuturkan, informasi yang didapat, terduga pelaku berasal dari Siborong-borong.
Terduga pelaku telah tinggal sekitar 11 tahun di desa tersebut.
"Jadi waktu dia masih jadi mahasiswa di Jakarta, terindikasi menggunakan narkoba. Pengakuan istri korban, Herti Gultom (37), tersangka ini pernah sampai berdarah menggigit lidahnya sendiri. Hingga dilarikan istrinya ke rumah sakit karena mulut tersangka sampai berbusa. Sampai rumah sakit, tersangka mengaku tidak kenapa-kenapa," ungkap M Sitorus.
"Aneh memang orangnya tersangka ini. Ada indikasi tersangka yang tewas menggunakan narkoba sewaktu masih menjadi mahasiswa di Jakarta. Tapi, istrinya tidak mengetahui tersangka masih menggunakan narkoba atau tidak," jelas M Sitorus.
Kapolda Sumut besuk Kapolsek AKP Sayuti