Tribun Bandar Lampung

Dimutasi, Ini Kesan Brigjen Yoyol Selama 16 Bulan Mengabdi di Bumi Ruwa Jurai

Enam belas bulan sudah Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol melayani masyarakat Lampung dengan menjabat sebagai Wakapolda Lampung.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribun Lampung/Syamsir Alam
Wakapolda Lampung Brigjen Agnesta Romano Yoyol (kedua kiri) berkunjung ke Mapolres Lamteng, Kamis, 7 Juni 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Enam belas bulan sudah Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol melayani masyarakat Lampung dengan menjabat sebagai Wakapolda Lampung.

Beriringan dengan keluarnya Surat Kapolri dengan nomor ST/2947/XI/KEP/2018 tanggal 17-11-2018, yang ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Eko Indra Heri, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol menempati jabatan baru sebagai Karo RBP Srena Polri.

Jabatannya saat ini pun akan digantikan oleh Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya sebagai Kapolda Banten.

Baca: Wakapolda Lampung dan Kapolres Metro Dimutasi, Ini Jabatan Baru dan Sosok Penggantinya

Menanggapi hal itu, Yoyol mengaku itu sudah menjadi bagian tugas dan amanat yang harus dilaksanakan.

Meski baru enam belas bulan menjabat menjadi Wakapolda, Yoyol mengaku sangat berkesan terhadap masyarakatnya.

"Masyarakat lampung cukup baik dan suka gaul," ungkapnya, Minggu 18 November 2018.

Ia pun mengakui masyarakat Lampung cukup dinamis baik serta cukup sopan.

"Walaupun orang bilang, orang lampung keras, tapi saya tidak menemukan itu, yang ada orang lampung baik dan dinamis," paparnya.

Kendati demikian, selama bertugas di Lampung, Yoyol mengaku segala sesuatu harus ditindaklanjuti dengan cepat.

"(Selama) di Lampung dinas itu, penanganannya harus cepat jadi segala masalah itu harus cepat penanganannya," tegasnya.

Alhasil capian Yoyol, atas tindak cepat ini mampu menekan angka kerusuhan di Lampung.

"Tidak ada ribut karena semuanya kita cepat tangani dan datangi ke lokasi," tegasnya.

Adapun kasus terakhir yang sempat muncul adalah pengerusakan rumah dan satu keluarga hampir dikeroyok di Mesuji, serta kerusuhan di Kampung Bumiratu Nuban.

"Ya (seperti) kasus Mesuji, semua cepat kami tangani," tegas Yoyol.

Yoyol pun mengaku tak akan melupakan daerah Mesuji karena selama bertugas tempat tersebut paling membuat berkesan, mengingat lokasi tersebut rawan konflik.

"Mesuji ini katanya orangnya keras tapi ternyata masyarakat Mesuji sangat menyenangkan (untuk menekan konfik) saya dekatin ternyata menyenangkan dan tuntutan mereka ini tidak banyak cuman keamanan saja, polisi datang polisi patroli gitu saja," katanya.

Tak cukup disitu saja, Yoyol pun mengaku tidak akan bisa melupakan makanan khas Lampung yang begitu unik yakni pindang.

"Makanan khas pindang iga," jawabnya singkat.

Yoyol pun berharap Wakapolda baru yang akan menjabat bisa mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

"Semoga masyarakat Lampung bisa menerima Wakapolda baru, kemudian memberikan dukungan dan memberikan semangat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved