Misteri Kota Tambang Emas yang Mendadak Ditinggalkan Penduduknya dalam Semalam
Peristiwa yang terjadi pada penduduk Kota Gwalia di pedalaman Australia Barat masih menjadi misteri.
"Mereka semua pergi. Naik kereta api dan pergi begitu saja," kata Terry.
Pada suatu sore pada Desember yang panas di tahun 1963, peluit terakhir dibunyikan di pertambangan Sons of Gwalia.

Pemiliknya mengumumkan penutupan tambang itu selamanya.
Maka, penduduknya pun meninggalkan rumah mereka dalam kondisi seperti yang masih bisa dilihat saat ini.
Meja-meja dengan peralatan makan di atasnya, kandang ayam pun masih seperti saat ditinggalkan.
"Mereka hanya mengambil apa yang bisa mereka bawa. Sudah tak ada uang di sini sehingga mereka harus ke Kalgoorlie untuk mendapatkan pekerjaan baru," kata Terry.
Penduduk Gwalia terdiri atas pekerja tambang dan keluarga mereka.
Ada yang datang dari Italia dan Yugoslavia.
Seorang warga pribumi Aubrey Lynch pernah bekerja di tambang emas sampai ditutup.
"Hubungan kami sangat baik," kata Lynch.
Para pekerja migran menanam sayuran di halaman rumah mereka dan membaginya mereka dengan warga pribumi.
"Mereka orang baik. Orang Aborigin biasa membawakan kambing liar. Mereka suka makan kambing liar," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Kota di Australia yang Ditinggalkan Penduduknya dalam Semalam