Tribun Tulangbawang
Kurang dari 24 Jam, Polsek Tumijajar Terima Dua Pucuk Senpi Rakitan dari Warga
Polsek Tumijajar menerima dua pucuk senpi (senjata api) rakitan dari masyarakat yang ada di wilayah hukumnya.

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PANARAGAN - Polsek Tumijajar menerima dua pucuk senpi (senjata api) rakitan dari masyarakat yang ada di wilayah hukumnya.
Dua senpi rakitan itu diserahkan warga secara terpisah dalam waktu berbeda kurang dari 24 jam.
“Baru kemarin sore kami menerima penyerahan senpi rakitan jenis revolver dari warga melalui Kepalo Tiyuh Gunung Menanti. Dan hari ini (Rabu) sekitar pukul 09.30 WIB ada lagi warga yang menyerahkan senpi rakitan. Senpi rakitan yang diserahkan hari ini berupa locok laras panjang,” ujar Kapolsek Tumijajar AKP Dulhapid mewakili Kapolres Tuba AKBP Syaiful Wahyudi, Rabu (21/11) siang.
Baca: Berkali-kali Ditelepon Tak Diangkat, Pegawai KPPP Kotabumi Ditemukan Tewas di Rumah Dinas
Penyerahan senpi hari ini, berlangsung di Mapolsek Tumijjar yang diserahkan langsung oleh Ketua RK 1 Tiyuh Karta Tanjung Selamat, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Dulhapid mengatakan, menurut keterangan dari Ketua RK 1 Sahnuri alias Tayip, senpi locok tersebut diletakkan oleh warga tujok yang tidak diketahui identitasnya pada malam hari depan rumah miliknya.
Baca: BREAKING NEWS - Polresta Bandar Lampung Gagalkan Pengiriman 2 Kg Sabu Senilai Rp 2 Miliar
Sebelumnya, Polsek Tumijajar juga menerima penyerahan senpi (senjata api) rakitan beserta amunisi aktif dari masyararakat.
Dulhafid mengatakan, senpi rakitan jenis revolver berikut 3 butir amunisi aktif call 9 mm tersebut diserahkan oleh masyarakat hari Selasa (20/11) sekitar pukul 17.00 WIB, di rumah Kepalo Tiyuh Gunung Menanti.
"Pwnyerahan senpi tersebut dilakukan secara sukarela melalui Kepalo Tiyuh Gunung Menanti Harianto,” tutur Dulhafid.
Dia mengatakan, saat ini memang sedang berlangsung Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan dengan sandi “Waspada Krakatau 2018”.
Sasaran dari Operasi ini adalah penegakan hukum terhadap ancaman teror bom, penyalahgunaan senpi illegal dan bahan peledak.
Selama berlangsungnya Operasi Waspada Krakatau 2018, apabila ada masyarakat yang kedapatan membawa atau memilik senpi illegal atau bahan peledak akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Namun akan berbeda ceritanya apabila masyarakat menyerahkan senpi atau bahan peledak secara sukarela, tentunya tidak akan di proses,” tandas Dulhafid. (endra)
Winarti Akan Bantu 1.000 Laptop bagi Siswa SD |
![]() |
---|
Iptu Ipran Resmi Jabat Kasat Lantas Polres Tulangbawang |
![]() |
---|
Winarti: Pers Penting untuk Menarik Investor Masuk Tulangbawang |
![]() |
---|
Bupati Tulangbawang Winarti Hadiri Lomba Kesatuan Gerak PKK di Banjar Agung |
![]() |
---|
Diduga Depresi Ditinggal Istri ke Luar Kota, Nelayan di Tulangbawang Nekat Gantung Diri |
![]() |
---|