Mahasiswa di Lampung Raup Untung Rp 15 Juta dari Bisnis Startup

Mahasiswa di Lampung Raup Rp 15 Juta dari Bisnis Startup, Karyanya Bisa Didownload di Play Sore

Editor: taryono
play store
game pocong jump 

Menurut Lucky, di Lampung belum banyak bermunculan startup muda, terutama technopreneur. Ia pun merasa kesulitan menemukan komunitas startup untuk berbagi.

"Kalau di Lampung potensi technopreneur pasti ada. Cuma saya melihat semangat kolaborasi belum ada, masih individualisme. Saya susah mencari komunitas startup di Lampung," katanya.

Batagor Ubi

Lain lagi kisah startup muda dari kampus IBI Darmajaya, Ryco.

Mahasiswa semester V Fakultas Manajemen IBI Darmajaya ini terjun ke sektor food startup lewat Batagor Ubi (Batobi).

Ia bersama ketiga rekannya, Ades, Aji Saka Putra, dan Ade Putra Kurnia merupakan satu dari enam tim startup yang memenangkan kompetisi Food Startup dan Digital Startup IBI Darmajaya.

Lewat suntikan modal sebesar Rp 9 juta dan binaan dari Incubitek IIB Darmajaya, wadah bagi mahasiswa berwirausaha, startup Batobi kini sudah beroperasi dua bulan.

"Sementara outlet kami ada di Darmajaya. Kalau keuntungan yang masuk satu bulan kemarin itu sekitar Rp 9 juta, itu kotor," kata Ryco, Kamis.

Menurut Ryco, mengikuti kompetisi Food Startup IBI Darmajaya, tidaklah mudah.

Peserta diwajibkan memiliki ide dan inovasi untuk menciptakan jenis makanan yang belum pernah ada.

Bahkan, Ryco dkk menghabiskan waktu satu bulan untuk menemukan dan meracik Batobi tersebut.

"Kita gonta-ganti menu, variasi dengan mi dan bahan-bahan lain, termasuk bumbunya kita cari di google, baca buku masakan," jelasnya.

Ryco mengatakan, ide ubi sebagai bahan utama pembuat batagor muncul dengan latar belakang ingin menciptakan makanan sehat dan bisa dikonsumsi semua kalangan, termasuk para mahasiswa.

"Selama ini ubi yang banyak mengandung protein, karbohidrat, tidak banyak dikonsumsi remaja, makanya kami coba inovasi dibuat batagor," jelasnya.

Ryco menjelaskan, produksi Batobi per harinya sekitar 70-100 porsi, dengan harga jual Rp 10 ribu isi 5 potong. "Ke depan kita rencanakan buka seperti franchise, dan lewat Go-Food (aplikasi Go-Jek)," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved