Yusril Ihza Mahendra Tantang Prabowo Lakukan Sumpah Pocong

Yusril Ihza Mahendra Tantang Prabowo Lakukan Sumpah Pocong, Reaksi Prabowo?

Editor: taryono
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Yusril Ihza Mahendra 

Berkali-kali Sekjen dan fungsionaris DPP PBB menghubungi Gerindra dan PAN mengenai koalisi yang digagas Habib Rizik itu, tetapi tidak ada respons samasekali.

Kita sudah sering bantu Gerindra, tetapi ketika partai kita terpuruk dikerjain KPU, apakah ada sekedar salam menunjukkan simpati kepada kita ??. Baik Gerindra, maupun PKS, PAN yang disebut Koalisi Keumatan itu tidak pernah ada.

Simpati malah datang dari partai sekuler ketika 21 Dapil kita (21 Dapil PBB) diganjal di KPU. Sekjen dan Ketum-nya menawarkan diri menjadi saksi di Bawaslu untuk mengatakan bahwa mengapa KPU tidak adil kepada PBB, sementara partai mereka juga terlambat menyerahkan data caleg.

Kesan saya, bagi Gerindra, PKS dan PAN, PBB ini lebih baik masuk liang lahat daripada tetap ada. Begitu juga ketika keluar Keputusan Ijtimak Ulama yang jauh menyimpang dari Rekomendasi sebelumnya, mana ada protes dari DPW ?

Jokowi ke Lampung Dicurhati Petani soal Pupuk Sulit Dicari: Apakah Dibelokkan ke Provinsi Lain?

Apalagi Ketua Umum Gerindra secara terbuka menfitnah saya dengan mengatakan bahwa beliau memang mengaku terus terang tidak pernah berbicara dengan Ketua Umum PBB karena “tiap kali dihubungi beliau selalu berada di luar negeri”. Mana ada aktivis PBB yang membela Ketua Umumnya yang diperlakukan seperti itu?

Di kalangan ulama peserta ijtimak di Hotel Peninsula, sikap Prabowo yang tidak memilih UAS atau USA juga masalah. Sekarang, siapa yang tidak taat kepada ulama? Konon sekarang akan diadakan Ijtimak Ulama Tahap II untuk memutuskan apakah akan membenarkan atau menolak keputusan Prabowo yang memilih Sandiaga Uno, seorang pedagang, bukannya ulama, sementara Jokowi malah memilih ulama yang juga Ketua MUI dan sekaligus Rois Am PB NU, walau Jokowi tidak pernah mendapat amanat demikian dari para ulama yang berijtimak," tulis@yusrilihzamhd.

Bakal Capres Joko Widodo dan Cawapres Maruf Amin
Bakal Capres Joko Widodo dan Cawapres Maruf Amin (tribunnews/jeprima)

Yusril menyampaikan, dalam tulisan itu, fungsionaris DPP PBB menghubungi Partai Gerindra dan PAN sebagai penggawa Koalisi Keummatan, yang digagas Rizieq.

Namun tak ada respons sama sekali dari Gerindra ataupun PAN. Gerindra, PAN, dan PKS dinilainya tak menunjukkan simpati kepada PBB.

Seolah-olah, mereka menginginkan PBB mati. Yusril menyebut simpati malah datang dari partai sekuler. Yusril kemudian menyebut pernyataan Prabowo Subianto sebagai fitnah.

Prabowo mengatakan kesulitan menghubungi Yusril karena Yusril selalu berada di luar negeri. Namun dia menyayangkan aktivis PBB tak membelanya saat fitnah itu meluncur.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade pun membantah pernyataan Yusril Ihza Mahendra merasa difitnah Ketum Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilpres 2019

"Saya rasa Pak Prabowo nggak ada bermaksud memfitnah Yusril," ujarnya.

Partai Gerindra melalui media sosialnya angkat bicara menanggapi sikap Yusril Ihza Mahendra dan Partai Bulan Bintang (PBB) .

Gerindra menyebutkan jika pihaknya ingin PBB terlibat dalam koalisi yang mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Suami Bakar Pria yang Ajari Istrinya Nyabu, Dipukul Pakai Palu lalu Disiram Bensin

Lebih lanjut, Gerindra mengatakan jika Prabowo dan partai koalisi seperti PAN, dan PKS juga tidak pernah meninggalkan Yusril dan PBB.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saling berpegangan tangan usai mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018)
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saling berpegangan tangan usai mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018) (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK)

 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Tags
PBB
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved