TRIBUNWIKI WISATA LAMPUNG

Daftar Mal dan Pusat Perbelanjaan di Bandar Lampung

daftar mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung berikut diharapkan bisa menjadi referensi.

tribunlampung.co.id/noval andriansyah
Ilustrasi - TransMart Lampung. Daftar Mal dan Pusat Perbelanjaan di Bandar Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Bagi kamu yang hobi belanja, daftar mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung berikut diharapkan bisa menjadi referensi.

Selain berbelanja, kamu juga bisa menyegarkan pikiran dengan sekadar hang out di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung.

Berikut, daftar mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung, sebagaimana dirangkum dari buku Bandar Lampung Dalam Angka 2018, yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Bandar Lampung.

1. Central Plaza di Jalan Kartini, Tanjungkarang Pusat.

2. Mall Kartini di Jalan Kartini, Tanjungkarang Pusat.

3. Chandra Tanjungkarang di Jalan Hayam Wuruk, Tanjungkarang Timur. Sementara, Chamart terdapat di beberapa tempat di Bandar Lampung.

4. Chandra Telukbetung di Jalan Ikan Bawal, Telukbetung Selatan. Sementara, Chamart terdapat di beberapa tempat di Bandar Lampung.

Ilustrasi - Chandra Tanjungkarang. Daftar Mal dan Pusat Perbelanjaan di Bandar Lampung.
Ilustrasi - Chandra Tanjungkarang. Daftar Mal dan Pusat Perbelanjaan di Bandar Lampung. (tribunlampung.co.id/heru prasetyo)

5. Gelael di Jalan Jenderal Sudirman, Tanjungkarang Pusat.

Tempat Wisata Alam di Lampung, Air Terjun Anglo Bisa Jadi Pilihan karena Mudah Dijangkau

6. Ramayana di Jalan Raden Intan, Tanjungkarang Pusat.

7. Simpur Center di Jalan Katamso, Tanjungkarang Pusat.

8. Lampung Electronic Center, dahulu bernama Lotus Plaza, di Jalan Raden Intan, Tanjungkarang Pusat.

9. Mall Lampung/Ramayana di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa.

10. Bambu Kuning Square, di Jalan Imam Bonjol, Tanjungkarang Pusat.

11. Giant di Jalan Antasari, Sukabumi. Sementara, Giant Ekspres terdapat di beberapa tempat di Bandar Lampung.

12. Mal Boemi Kedaton (MBK) di Jalan Teuku Umar, Kedaton.

13. TransMart di Jalan Sultan Agung, Sukarame.

Keuntungan Mal dan Pusat Perbelanjaan Tersebar

Penyebaran pusat keramaian di banyak kawasan di Bandar Lampung memiliki banyak keuntungan.

Satu di antaranya adalah penguraian kemacetan.

Dosen Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL), Tjetjeng Sofjan mengungkapkan, dengan pusat keramaian yang tersebar, arus lalu lintas pun tidak lagi menumpuk di satu kawasan.

"Selain itu, perkembangan kota pun tidak menumpuk di satu titik, yang berkaitan dengan pemerataan harga lahan," kata Tjetjeng Sofjan, Jumat (23/2/2018).

Dalam lima tahun terakhir, pembangunan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung tak lagi terfokus di pusat kota, yaitu seputar Tanjungkarang Pusat (TkP).

Pembangunan pusat perbelanjaan telah menyebar di banyak kecamatan.

Misalnya, Transmart di Sukarame, Mal Boemi Kedaton (MBK) di Kedaton, Mal Lampung di Rajabasa, serta Chandra dan Giant yang berada di beberapa kecamatan.

Pada sisi lain, persebaran pusat perbelanjaan di Bandar Lampung ke wilayah pinggiran kota, turut meningkatkan harga tanah di kawasan sekitarnya.

Tjetjeng Sofjan membenarkan bahwa keberadaan pusat keramaian bisa memberikan imbas, terhadap lahan yang ada di kawasan sekitar pusat keramaian tersebut.

Lahan kosong yang dibiarkan begitu saja, nilainya bisa saja berkurang.

Tetapi dengan kemunculan pusat keramaian, lahan tersebut bisa memiliki nilai.

Tidak sekadar bernilai, harga lahan bisa mengalami kenaikan.

Kondisi kenaikan harga lahan bahkan umumnya sudah terjadi sebelum pusat keramaian berdiri.

Dan, jumlahnya bisa sampai berkali-kali lipat.

Hal tersebut, lanjut Tjetjeng Sofjan, tentu saja bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat pemilik lahan.

Lahan tersebut menjadi incaran masyarakat yang ingin berinvestasi, meski hanya dibangun rumah tinggal.

Sebab, harga lahan tersebut memiliki potensi akan semakin meningkat setiap tahunnya.

Dengan penyebaran pusat keramaian ke berbagai kawasan, pemerintah perlu memiliki kebijakan penataan ruang yang mumpuni.

Pemerintah harus bisa menetapkan orientasi perkembangan kota.

Hal itu karena keberadaan pusat keramaian bisa mengubah kondisi di kawasan sekitarnya.

Misalnya, jika sebelumnya kawasan sekitar pusat keramaian adalah pemukiman, sangat mungkin ke depannya, kawasan tersebut berubah menjadi pusat perdagangan.

Sebab bisa saja, karena melihat peluang ekonomi yang ada, pemilik rumah mengubah rumah mereka menjadi rumah toko.

Penyebaran pusat keramaian adalah keniscayaan.

2 Alasan Pengusaha Pusat Perbelanjaan di Bandar Lampung Lirik Pinggiran Kota

Hal itu karena ketersediaan lahan yang terbatas di pusat kota, yang membuat harga melambung tinggi.

Sehingga, pengusaha memilih mengembangkan usaha di kawasan selain pusat kota, yang akhirnya membuat pusat keramaian tersebar.

Demikian, daftar mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung, yang diharapkan dapat menjadi referensi pilihan saat hendak berbelanja.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved