Kelelahan Jalan Kaki 2 Jam, Salah Seorang Peserta Reuni Akbar Aksi 212 Meninggal Dunia di Lokasi
Reuni Akbar Aksi 212 yang berlangsung, Minggu (3/12/2018), diselimuti duka mendalam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Reuni Akbar Aksi 212 yang berlangsung, Minggu (3/12/2018), diselimuti duka mendalam.
Seorang peserta bernama Riko Idris (53) meninggal dunia saat hendak mengikuti acara tersebut.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Senin (3/12/2018), warga Jalan Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur itu diduga meninggal karena kelelahan.
Dikisahkan oleh tetangga Riko Idris, Hade Maisyuroh yang juga turut serta dalam reuni akbar aksi 212, sehari sebelumnya Idris juga mengikuti acara Maulid Nabi di kampungnya.
"Mungkin kelelahan ya, karena Sabtu (1/12/2018) kemarin juga ikut Maulid Nabi dari malam sampai jam 2 pagi. Terus lanjut berangkat ke Monas paginya," jelas Hade.
Terlebih, Idris mengendarai motor menuju Monas bersama ratusan warga Jalan Tanah Rendah lainnya.
Karena lalu lintas yang sangat padat, Idris dan rombongannya pun terpaksa memarkirkan motornya di kawasan Gedung Universitas YAI, pada pukul 09.30 WIB.

Kemudian, ia bersama rombongan memutuskan untuk berjalan kaki ke Monas.
• Pidato Prabowo di Reuni 212 Silang Monas: Saya Bangga sebagai Anak Indonesia
Sayangnya, karena rombongannya didominasi anak muda, ia pun ketinggalan.
"Pas jalan, orang ramai banget kan, terus kami mencar. Beliau di belakang ketinggalan. Karena kebanyakan yang ikut anak muda, jadi nggak bisa ikutin," imbuh Hade.
Menurut penuturan Rani (43) yang juga tetangga almarhum, Idris berhenti di sekitar kawasan Tugu Tani setelah berjalan selama 2 jam dari tempatnya memarkir motor.

"Bayangin, dari YAI sampai Tugu Tani saja 2 jam. Sudah nggak bisa jalan tuh, yang lain mencar-mencar. Belum sampai Monas itu," ujarnya.
Karena merasa waktu sudah tak memungkinkan, Idris pun memutuskan untuk kembali ke lokasi tempat ia memarkir motornya.
• Peserta Aksi Reuni 212 di Silang Monas Nyanyikan Lagu Indonesia Raya hingga Garuda Pancasila
Dia pun menghubungi Rani dan mengatakan hendak pulang karena melihat massa sudah mulai kembali dari arah Monas.
"Sudah tuh jalan lagi dari Tugu Tani sampai YAI. Dia bilang saya mau balik saja, saya posisinya sudah pulang duluan, orang nggak bisa jalan," tandasnya.