Kisah Juru Masak Istana yang Saksikan Kejadian Janggal di Lingkungan Soeharto

Kisah Juru Masak Istana yang Saksikan Kejadian Janggal di Lingkungan Soeharto

Editor: taryono
tribun
Soeharto 

Warga Surakarta Melihat Tanda Sebelum Ibu Tien Meninggal

Pada Peringatan Ulang Tahun ke 50 Republik Indonesia pada tahun 1995, Hartini juga diundang masak ke Istana Negara.

"Saya tak menyangka kalau itu terakhir kali saya bersalaman dengan Ibu Tien sebelum beliau wafat," ujar Hartini.

Meninggalnya sang istri pada tanggal 28 April 1996, konon meredupkan aura kekuasaan Soeharto.

Bahkan saat tampil di muka umum, dia tampak renta tanpa cahaya.

Sesekali, matanya terkadang menerawang.

Ketiadaan pendamping, tempatnya berbagi,meronggakan kekosongan dalam hidupnya.

Kalangan spiritualis memprediksi, wahyu keprabon telah pergi darinya.

Sebab, sehari sebelum Ibu Tien wafat, konon masyarakat Surakarta melihat seberkas cahaya hijau berbentuk ular naga, melesat terbang dari Keraton Mangkunegaran.

Tak masuk akal memang, menghubungkan hal itu dengan karier seorang presiden.

Namun langkah politik Soeharto setelah kepergian istrinya sungguh di luar kendali.

Caranya melibas lawan plitiknya terkesan vulgar dan transparan.

Padahal sebelumnya Soeharto dikenal pandai mengendalikan diri.

Senyumnya menyembunyikan isi hatinya. Sebagai lelaki jawa kebanyakan, Ia berusaha menyerap budaya leluhurnya.

Soeharto pun menjadikan pegangan dan pedoman hidup, puasa Senin-Kamis dia lakoni semenjak muda.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved